Jayapura (ANTARA News) - Tiga jurnalis perempuan di Kota Jayapura, Papua, Nethy Dharma Somba, Katharina Janur Litasari dan Nunung Kusmiaty meluncurkan buku "Bukan Perempuan Biasa".

"Dalam menulis buku ini, kami banyak menyesuaikan dengan waktu narasumber serta kesibukkan kami sebagai jurnalis," kata Nethy Dharma Somba, wartawan The Jakarta Pos disela-sela acara peluncuran buku di salah satu hotel ternama di Kota Jayapura, Papua, Minggu sore.

Menurut alumni Fakultas Sastra Indonesia, Jurusan Kesusateraan Universitas Hasanuddin itu, ia bersama dua rekannya menulis buku tersebut karena ingin menunjukkan bahwa banyak perempuan Papua juga bisa berhasil dan sukses seperti pria pada umumnya.

"Buku ini ingin kami dedikasikan kepada kaum muda Papua, terutama nanti kepada anak cucu kita bahwa, ada perempuan Papua yang bisa berprestasi. Semoga buku ini memberikan inspirasi bagi semua perempuan Papua," kata Nethy.

Sementara itu, Nunung Kusmiaty, yang mengawali karir jurnalistik di Kota Bandung, Jawa Barat lewat SKM Galura grup Pikiran Rakyat pada 1990-an kemudian hijrah ke Kota Jayapura pada 2000-an dan aktif di Papua Pos sebagai redaktur itu mengemukakan dalam mengumpulkan bahan penulisan untuk buku "Bukan Perempuan Biasa" itu memerlukan kesabaran.

"Jadi, dalam mewawanncarai narasumber itu juga butuh perjuangan, kesabaran, mencari celah waktu yang tepat. Tapi ending-nya kan memuaskan kami sebagai penulis dan harapannya bisa memotivasi buat perempuan Papua lainnya," kata.

Mengenai biaya dalam mencetak buku, Nunung mengaku merogoh kantong masing-masing dan juga bantuan dana dari sejumlah pihak yang begitu peduli dengan kemajuan perempuan Papua.

"Kami sisihkan gaji dan bantuan beberapa pihak," kata Nunung Kusmiaty.

Buku bersampul kuning dengan gambar 15 orang perempuan Papua itu dikerjakan sejak Oktober tahun lalu. Buku ini berisi sejumlah perempuan Papua yang berhasil memuncaki karirnya atau menjadi orang di belakang layar mendukung pihak lain menjadi sukses.

Mereka  di antaranya Baetrix Wanane, anggota KPU Papua, Berlinda Ursula Mayor, Ketua Pengadilan Negeri Kelas IIB Wamena, Herlina Rosa Papare pendiri Sekolah Sepak Bola Bhineka Tunggal Ika, Hermina Kosay, Instruktur Pre Apprentice Institue Pertambangan Nemangkawi Freeport.

Lalu, Lievelin Louisa Ansanay, Ketua DPRD Kota Jayapura, DR Margaretha Rumbekwan Direktur IPDN Kampus Papua, Octaviyanti Balndina Ronsumbre Pilot di PT Trigana Air Service, Olga Helena Hamad Ketua KontraS Papua, dan Shipora Puhili Tokoro Bidan Kampung, serta Prof DR Yohana Susana Yembise Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Peluncuran buku itu dihadiri oleh sejumlah nara sumber, mantan Kepala Biro LKBN Antara Papua Peter Tukan, anggota DPR Papua, anggota MRP, aktivis dan sejumlah rekan jurnalis di Kota Jayapura dan sekitarnya.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015