... untuk mempertegas jatidiri sebagai Islam yang mencintai kedamaian dan menolak segala tindakan yang bisa menjurus pada nuasa kekerasan...
Kupang, NTT (ANTARA News) - Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT, Mandarlangi Puaupa, menghimbau umat muslim daerah itu, untuk menghindari peringatan Isra Miraj yang bernuansa provokatif yang dapat mengganggu kerukunan antaumat beragama.

Umat muslim, kata dia, di Kupang, Rabu, harus memanfaatkan momentum perayaan Isra Miraj dan Isa Almasih ini untuk mempertegas jatidiri sebagai Islam yang mencintai kedamaian dan menolak segala tindakan yang bisa menjurus pada nuasa kekerasan.

Dia mengemukakan hal itu terkait bagaimana peringatan agar Isra Miraj dijadikan sebagai momentum untuk mempertegas tentang Islam yang rahmatan lil alamin.

"Tahun ini memang ada rencana pawai akbar oleh ormas Hizbut Tahrir Indonesia, dan MUI NTT tegas menolak itu. Seluruh elemen muslim yang bernaung di bawah MUI ingin agar momentum Isra Miraj harus membawa perdamaian," katanya.

Dalam hubungan dengan itu, MUI meminta seluruh umat muslim di daerah itu agar memanfaatkan momentum ini untuk membangun persaudaraan, membina hubungan antarumat beragama yang sudah terbina selama ini.

"Tidak boleh ada kegiatan-kegiatan apapun yang bisa menimbulkan gesekan di masyarakat dan menodai kebersamaan," kata Puaupa.

MUI NTT juga meminta aparat keamanan untuk membubarkan setiap kegiatan yang bisa menggangu kenyamanan umat beragama lain.

"Artinya, semua kegiatan perayaan Isra Miraj harus memberi warna bahwa Islam identik dengan kedamaian," katanya.

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015