London (ANTARA News) - Andy dan Jamie Murray membawa Britania Raya semakin dekat untuk lolos ke semifinal Piala Davis yang bersejarah, ketika dua bersaudara itu mengalahkan pasangan petenis Prancis Jo-Wilfried Tsonga dan Nicolas Mahut untuk unggul 2-1 menjelang delapan besar pada Sabtu.

Petenis peringkat tiga dunia Andy dan saudara kandungnya Jamie mengamankan kemenangan 4-6, 6-3, 7-6 (7/5), 6-1 pada kategori ganda, yang membuat Britania Raya hanya memerlukan satu kemenangan lagi dari dua pertandingan tunggal pada Minggu, untuk mencapai semifinal untuk pertama kalinya dalam rentang waktu 34 tahun.

Andy dapat mengamankan tiket empat besar melawan Australia atau Kazakhstan pada September, jika ia mengalahkan lawannya Gilles Simon pada pertandingan pertama dari pertandingan-pertandingan tunggal di Queens Club di London barat pada Minggu.

Jika ia kalah, petenis Britania peringkat 89 dunia James Ward harus berhadapan dengan petenis peringkat 12 dunia Tsonga yang akan menjadi pertandingan tunggal penentuan kedua.

Juara sembilan kali Prancis menjadi runner up dari Swiss tahun lalu, namun mereka sekarang berada di ambang kekalahan perdana dari rival lamanya Britania sejak 1978.

Dengan pertandingan yang berakhir imbang setelah kategori-kategori tunggal pada Jumat, kedua tim melakukan perubahan terhadap susunan pemain ganda mereka.

Meski mengakui tubuhnya merasa sakit akibat pertandingan berat yang membuatnya mencapai semifinal Wimbledon dan Prancis Terbuka, Andy setuju untuk dimasukkan dalam tim bersama Jamie Instead, dengan menggeser Dominic Inglot.

Kapten Prancis Arnaud Clement juga melakukan perubahan, di mana Tsonga dipilih dengan menggeser Richard Gasquet, yang masih kurang dari 100 persen setelah lajunya ke empat besar di Wimbledon.

Itu merupakan tindakan besar yang dilakukan kapten Britania Leon Smith ketika Andy Murray hanya memainkan enam pertandingan ganda tahun ini, yang terkini adalah penampilannya di Queens pada bulan lalu bersama Inglot, sedangkan penampilan-penampilan gandanya di Piala Davis adalah dengan Colin Felming, yang berakhir dengan kekalahan melawan Italia pada tahun lalu.

Pengembalian yang bagus

Murray bersaudara tidak bermain bersama sejak turnamen Indian Wells pada Maret 2013, dan penampilan mereka di Piala Davis sebelumnya adalah pada Juli 2011 melawan Luxemburg.

Mereka juga telah kalah tujuh kali dari 12 pertandingan ganda terakhirnya.

Pasangan Prancis itu, bermain bersama untuk kelima kalinya, juga tidak memiliki jumlah pertandingan yang meyakinkan.

Mereka melakukan start sempurna dengan mematahkan serve Andy Murray pada game pembuka sebelum dengan mudah memenangi set pertama.

Masih segar dari mencapai final kategori ganda Wimbledon, Jamie terlihat lebih percaya diri di antara kedua bersaudara itu.

Namun justru Andy yang menyelamatkan Britania ketika ia dengan sukses melakukan challenge untuk mengamankan break pada game keempat di set kedua, yang membuat tuan rumah menyamakan kedudukan.

Terdapat momen drama pada set ketiga pada kedudukan 5-5, ketika Andy terpeleset dan memegang pangkal pahanya setelah mencapai serve Tsonga.

Juara Grand Slam dua kali itu meluruskan punggungnya selama beberapa menit untuk mendapatkan perawatan sebelum akhirnya kembali berdiri.

Bergerak dengan cukup baik, Murray melepaskan pukulan voli untuk mendapatkan set point pada tie break, dan kemudian melepaskan pengembalian yang bagus untuk menguncir dua set dan berbalik unggul.

Tim Prancis terlihat terkejut oleh hal itu dan rasa frustrasi mereka memuncak ketika Clement mengeluhkan bahwa Tsonga berantakan akibat teriakan out dari para penonton di game kedua set keempat.

Mengambil keuntungan dari hilangnya fokus lawan mereka, pasangan bersaudara itu dua kali mematahkan serve lawannya di empat game pertama pertama dan mereka berpelukan saat merayakan keberhasilan klan Murray. Demikian laporan AFP.

(Uu.H-RF/T004)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015