Jakarta (ANTARA News) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali menjadi juara pertama dalam ajang Penghargaan Laporan Tahunan (Annual Report Award/ARA) 2014 untuk kategori Perusahaan Non Keuangan Non Listed.

"Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama Pupuk Kaltim, Aas Asikin Idat di Jakarta (22/9) dan diserahkan oleh Sardjito dari Otoritas Jasa Keuangan dan Gatot Trihargo dari Kementerian BUMN," demikian siaran pers PT Pupuk Kaltim yang diterima di Jakarta, Rabu.

Acara tahunan ini digelar oleh tujuh instansi yaitu Kementerian BUMN, Bank Indonesia (BI), Direktorat Jenderal Pajak, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).

Penghargaan ini merupakan yang keempat bagi Pupuk Kaltim, sebelumnya Pupuk Kaltim memenangkan penghargaan ini tiga kali berturut-turut, namun absen pada ajang ARA tahun lalu.

Dalam ajang ARA ini beberapa faktor yang merupakan penilaian terdiri dari profil perusahaan, laporan direksi dan komisaris, analisa keuangan, analisa manajemen dan pembahasan GCG.

Bagi perusahaan, keberhasilan memenangkan penghargaan ARA merupakan wujud komitmen perusahaan untuk menjalankan bisnis sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, yaitu Transparan, Akuntabel, Bertanggungjawab, Independen dan Adil.

Kinerja Pupuk Kaltim pada 2014 sangat menggembirakan, Pupuk Kaltim memperoleh laba tertinggi sepanjang sejarah berdirinya Perusahaan yaitu sebesar Rp2,54 triliun, hasil ini juga mencatatkan Pupuk Kaltim sebagai kontributor terbesar terhadap pencapaian laba PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku holding company, yaitu 52,47 persen dari total laba PIHC.

Pendapatan Perusahaan selama 2014 adalah sebesar Rp17,2 triliun dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp13,8 triliun atau naik 24 persen. Pencapaian tahun 2014 merupakan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah berdirinya Perusahaan.

Pertumbuhan kekayaan perusahaan (aset) juga mengalami peningkatan yang signifikan. Pada 2014, pertumbuhan kekayaan perusahaan adalah Rp4,04 triliun. Total kekayaan 2013 mencapai Rp18,09 triliun menjadi senilai Rp22,1 triliun di akhir 2014.

Tingkat kesehatan Pupuk Kaltim selalu berada pada tingkat sehat, dengan pencapaian tingkat kesehatan pada 2013 adalah "Sehat AA" sedangkan pada 2014 Pupuk Kaltim berhasil mencapai predikat penilaian tertinggi, yaitu "Sehat AAA".

Sebagai anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero), keberadaan Pupuk Kaltim memiliki tugas dan fungsi utama untuk mengamankan pasokan pupuk dalam negeri sesuai dengan Prinsip 6 Tepat (waktu, jumlah, harga, jenis, tempat, mutu) dalam rangka Program Ketahanan Pangan Nasional.

Perusahaan telah melakukan berbagai program untuk menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi (Public Service Obligation) di wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim yang meliputi dua pertiga wilayah Indonesia.

Selama Periode 2013-2014, Pupuk Kaltim telah menyalurkan urea untuk sektor PSO sesuai dengan jumlah penugasan dari Pemerintah.

Produksi urea pada 2014 adalah sebesar 3,02 juta ton, lebih tinggi 64 ribu ton dibandingkan 2013. Sedangkan produksi Amoniak pada 2014 adalah sebesar 2,4 juta ton, lebih tinggi 495 ribu ton dibandingkan 2013.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015