... tidak pernah memperoleh pembenaran atas alasan apapun di Bumi Pertiwi Indonesia...
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR, Setya Novanto, menyayangkan bentrokan massal di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, kembali mengugah rasa kemanusiaan kita sebagai sesama anak bangsa. Apapun alasannya, kekerasan bukanlah solusi penyelesaian masalah. 

"Apapun latar belakangnya, kekerasan tidak pernah menjadi pilihan bagi satu agama dalam menjalankan ajaran dan mencapai misinya," kata dia. 

"Oleh karena itu, saya menyayangkan peristiwa kekerasan yang menjatuhkan banyak korban di Aceh Singkil, Aceh. Aksi yang dilakukan kelompok manapun, tidak pernah memperoleh pembenaran atas alasan apapun di Bumi Pertiwi Indonesia," kata Novanto dalam pernyataannya, di Jakarta, Rabu.

Apalagi, sambungnya, jika aksi kekerasan itu melibatkan sentimen keagamaan. Sentimen yang seharusnya mengarahkan pada kehidupan yang damai dan harmonis, sesuai prinsip dan nilai keagamaan yang senantiasa menjadikan kedamaian sebagai tujuan bersama. 

"Saya menghimbau aparat penegak hukum mengambil langkah cepat dan responsif, agar tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Saya menghimbau kepada pihak-pihak yang terlibat bentrok unmenahan diri dan menyerahkan mekanisme penyelesaian kepada pihak berwenang," kata Novanto.

"Hanya dengan itu, kita dapat menjaga kerukunan dan kedamaian. Hanya dengan itu, kita membuktikan bahwa perbedaan adalah rahmat dan bagian dari kebhinnekaan kita sebagai anak bangsa." imbuhnya.

Terakhir dia meminta semua elemen masyarakat untuk menjadikan momen Tahun Baru Islam 1437 Hijriah yang jatuh pada hari ini, Rabu 14 Oktober 2015, untuk menyucikan jiwa, membersihkan hati sehingga menjadikan diri kita sebagai pribadi yang bersih, respek kepada sesama anak bangsa. 

"Yang tentunya akan melihat perbedaan bukan sebagai pemisah atau pemecah, namun jusru menjadi pemersatu seluruh Rakyat Indonesia, sesuai semangat Bhinneka Tunggal Ika," kata dia. 

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015