Jakarta (ANTARA News) - Temuan Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Barat (Sudin Yankes Jakbar) adanya depot air minum isi ulang yang tidak layak konsumsi menyebabkan Gubernur DKI Fauzi Bowo menginginkan adanya pemeriksaan total usaha sejenis.

"Badan POM sudah kita perintahkan, Dinas Kesehatan juga sudah diperintahkan tapi hasilnya belum dilaporkan kepada saya. Itu kan upaya untuk mencegah dan memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat," kata Gubernur di Balaikota Jakarta, Selasa.

Sudin Yankes Jakbar mendapati dari 640 depot air minum isi ulang yang tersebar di delapan kecamatan, sebanyak 384 depot diantaranya tidak layak konsumsi karena tercemar bakteri Escherichia coli yang berbahaya terhadap kesehatan.

Gubernur menyebut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) harus lebih pro aktif untuk melakukan pemeriksaan selepas temuan itu.

"Kalau ada sampling yang memang tidak benar dan merugikan masyarakat maka depot harus ditutup dan dikenakan sanksi," tegasnya.

Walikota Jakarta Barat Djoko Ramadhan menyebut mulai bulan Januari Pemkot Jakbar akan melakukan penertiban terhadap depo penjualan air minum isi ulang yang kualitas airnya masih belum dapat standarisasi dari Sudin Yankes.

"Akan ada penelitian lebih lanjut, 2009 nanti Yankes akan mendata depo-depo tersebut. Bila tidak memenuhi standar air minum akan ditutup," tegas Djoko kepada beritajakarta.com, Selasa (30/12).

Air yang tercemar bakteri E. Coli itu akan merusak sistem pencernaan tubuh dan sebenarnya dapat dibunuh dengan memasak air yang akan diminum terlebih dahulu.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009