Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Taman Nasional Lore Lindu (TN LL) siap memberikan pelayanan maksimal bagi para wisatawan nusantara dan mancanegara yang datang untuk menyaksikan langsung gerhana matahari total (GMT) dan mengunjungi sejumlah obyek wisata menarik dan unit yang ada di kawasan lindung.

"Jauh hari sebelumnya kami sudah mempersiapkan diri antara lain membenahi beberapa sarana dan fasilitas yang ada, terutama di lokasi Danau Tambing, salah satu dari sejumlah destinasi wisata yang mulai ramai dikunjungi wisatawan," kata Kepala Seksi III Taman Nasional Lore Lindu, Fery AM Liuw, di Palu,Kamis.

Menurut dia kedatangan para wisatawan, termasuk mancanegara dalam rangka GMT akan memberikan banyak manfaat bagi pemerintah dan masyarakat di provinsi ini.

Dengan adanya moment tersebut, banyak wisatawan akan hadir dan itu berarti peluang besar bagi pemerintah terkait perolehan devisa dari sektor pariwisata dipatiskan meningkat.

Begitu halnya dengan pendapatan ekonomi masyarakat, terutama yang akan di sekitar wilayah-wilayah yang akan menjadi lokasi pengamatan langsung GMT dan obyek-obyek wisata niscaya akan meningkat.

Dia berharap setelahpara wistawan, terutama mancanegara selesai menyaksikan GMT, mereka akan tinggal beberapa hari lagi menikmati berbagai obyek wisata menarik yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.

Termasuk obyek wisata yang ada di kawasan Taman Nasional Lore Lindu seperti tempat penangkaran burung maleo di Desa Saluki, Kabupaten Sigi, Danau Tambing di Kabupaten Poso dan sejumlah obyek wisata lainnya.

"Dari beberapa destinasi wisata yang ada di dalam wilayah TN LL, obyek wisata Danau Tambing," kata Fery selama ini paling ramai dikunjungi wisatawan nusantara dan mancanegara.

Obyek wisata itu memiliki daya tarik paling menarik bagi wisatawan karena ada beberapa item obyek seperti mengamati burung,melihat langsung pohon/tumbuhan endemik (kayu leda, kantong semar dan anggrek), caping, mendaki gunung, mengelilingi danau dan memancing.

Danau Tambing terletak diatas ketinggian 1.700 meter dari permukaan laut dengan kondisi alamnya yang terbilang masih bagus dan sangat sejuk, juga berada pada jalur jalan nasional Palu-Napu.

Dari Kota Palu obyek wisata itu dapat dijangkau dengan kendaraan sepeda motor dan mobil dengan waktu tempuh hanya dua jam. 

Pewarta: Anas Masa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016