Kita sudah melakukan mediasi dengan ketua OKP yang bertikai tersebut."
Medan (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Medan, Sumatera Utara, mempertemukan sebagai mediasi bagi pimpinan dua organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP), Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) terkait bentrokan di antara anggota mereka.

"Kita sudah melakukan mediasi dengan ketua OKP yang bertikai tersebut," kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, kepada wartawan.

Ia mengemukakan, hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya lagi bentrokan yang sama di kedua kubu OKP.

"Selain itu, polisi juga melakukan upaya persuasif dan menjaga ketat posko kedua organisasi," ujarnya.

Selain itu, ia menyatakan, telah mengamankan 21 orang terkait bentrokan di antara kedua OKP.

"Saat ini petugas kepolisian membawa 14 angggota PP dan tujuh anggota IPK. Tapi, mereka bukan pelaku, dan hanya pengamanan saja," kata mantan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Mandailing Natal itu.

Ia mengatakan, bentrokan tersebut dipicu persinggungan ketika ada yang hendak melakukan pelantikan, yakni massa PP di Lapangan Benteng dan IPK di kawasan Medan Denai, Sabtu kemarin (30/1).

"Persinggungan di Jalan Thamrin Medan pun berujung bentrok antara kedua kubu OKP itu," demikian Mardiaz.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016