Palembang (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) pada tahun 2007 ini akan membangun pusat informasi perkembangan sektor ril termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di setiap kota yang ada Kantor Bank Indonesia. Pembangunan pusat informasi tersebut bertujuan untuk memberi pendidikan masyarakat tentang sektor ril dan UMKM, kata Deputi Gubernur BI Budi Rochadi di Palembang, Kamis, ketika meresmikan pengoperasian sistem kliring nasional Bank Indonesia di wilayah kliring Palembang, Bengkulu, Bandarlampung, Palangkaraya, Jambi dan Lhok Seumawe. Masyarakat umum atau pengusaha mikro, kecil dan menengah yang membutuhkan informasi mengenai usaha sektor ril dapat berkunjung ke pusat informasi itu, katanya. Ia mengatakan, selain membangun pusat informasi, pihaknya juga memprogramkan pilot proyek tertentu agar bisa dicontoh oleh masyarajat yang bergerak di sektor UMKM. Program BI yang diarahkan untuk mengembangkan sektor ril dan UMKM tersebut diharapakan mendapat dukungan dari semua pihak. Untuk mengembangkan sektor ril dan UMKM, masyarakat selama ini bukan hanya kesulitan modal usaha tetapi juga kesulitan melakukan pengadaan bahan baku dan pemasaran. Dengan mendapatkan informasi yang jelas, adanya pilot proyek dan dukungan semua pihak terutama pihak perbankan, sektor ril dan UMKM bisa berkembang karena pemasaran bisa berjalan dengan baik. Sedangkan program khusus untuk mendukung UMKM mendapatkan modal usaha, pihaknya berupaya mengaktifkan Askrindo dan mendorong pemerintah daerah menyiapkan dana penjamin bagi UMKM yang akan meminjam modal usaha di perbankan, tambahnya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007