Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah Indonesia akan senantiasa mendukung kemajuan industri mebel dan kerajinan agar mampu bersaing di pasar internasional.

"Kalau ada industri yang paling diketahui atau dihayati pemerintah itu ya furniture karena saya kira tidak ada presiden di dunia ini yang punya pengalaman tentang furniture seperti Pak Jokowi," kata Wapres Jusuf Kalla dalam pembukaan Pameran Mebel Indonesia Internasional (IFEX) 2016 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Jumat.

Sebelum terjun ke dunia politik dan pemerintahan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah seorang pengusaha mebel yang berpusat di Kota Solo, Jawa Tengah.

Menurut Wapres, pemerintah akan berusaha mendukung industri mebel dan kerajinan Indonesia dengan menurunkan suku bunga pinjaman bank, menetapkan sistem pengupahan buruh, menjaga pasokan bahan baku kayu dan rotan, serta membuka sumbat birokrasi yang menghambat pengembangan usaha.

Terkait penurunan suku bunga kredit bank, Wapres mengatakan pemerintah menargetkan untuk menekan angkanya menjadi satu digit pada akhir tahun 2016.

"Kita targetkan single digit (satu digit) akhir tahun ini," kata dia.

Berdasarkan Suku Bunga Dasar Kredit Bank Indonesia, bunga kredit korporasi di Indonesia berkisar pada angka 6,17 persen hingga 16,19 persen.

Pemerintah juga telah melarang ekspor bahan baku kayu dan rotan untuk produksi mebel dan kerajinan, serta membangun sentra industri di daerah-daerah yang dekat dengan sumber bahan baku.

Wapres, menambahkan teknologi dan inovasi juga diperlukan untuk menambah kreasi dan variasi pada produksi mebel dan kerajinan yang dapat meningkatkan daya saing ekspor Indonesia.

Saat ini, nilai ekspor mebel dan kerajinan Indonesia mencapai 1,9 miliar dolar AS pada 2015 dari total perdagangan dunia sebesar 141 miliar dolar AS.

Angka ekspor Indonesia tersebut masih jauh di bawah Vietnam yang mencapai 6,9 miliar dolar AS.

IFEX 2016 diselenggarakan oleh Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada 11-14 Maret,diikuti 446 peserta dari dalam dan luar negeri.

IFEX 2016 menargetkan sepuluh ribu pembeli dan pengunjung dengan transaksi di tempat acara diharapkan mencapai 350 juta dolar AS.

Pewarta: A Fitriyanti
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016