Manokwari (ANTARA News) - Dua orang mahasiswa Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Papua Barat, ditemukan tewas di Pantai Pami, Distrik Manokwari Utara, Senin.

Kapolres Manokwari AKBP Christian Roni yang dikonfirmasi Senin petang mengatakan, dua jasad tersebut diketahui atas nama Agustinus Awun dan Tasya Sapulete. Ia menduga, keduanya adalah korban pembunuhan.

"Korban ditemukan sekitar pukul 16.00 Waktu Indonesia Timur (WIT) di tepi Pantai Pami. Informasi ini awalnya kami peroleh dari warga, lalu anggota kami segera mendatangi lokasi" kata dia.

Dia menduga korban dibunuh karena pada tubuh jenazah mereka terdapat luka bacok yang cukup parah. Diduga pelaku menyerang korban dengan menggunakan senjata tajam.

Saat ini jasad dua korban tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah setempat untuk dilakukan visum.

"Kami sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), penyelidikan sedang berlangsung untuk mengungkap penyebab kematian korban," kata dia lagi.

Christian optimistis, personilnya bisa segera mengungkap kasus tersebut serta menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.

"Anggota masih bekerja dan saya yakin pelaku tertangkap cepat ataupun lambat. Kami bekerja serius, dan saya berharap warga menyerahkan penanganan kasus ini kepada polisi," ujarnya lagi.

Korban ditemukan terbaring berlumuran darah lokasi. Tangan kiri Tasya putus dengan lutut juga nyaris putus.

Pada leher gadis ini pun terlihat bekas bacokan dengan lumuran darah yang cukup kental. Nampak celana panjang yang dikenakan melorot hingga lutut. Agustinus pun mengalami luka di beberapa anggota tubuhnya.

Setelah dilakukan olah TKP, polisi membawa jasad korban ke RSUD Manokwari sekitar pukul 20.00 WIT. Saat ini polisi masih mencari pelakunya.

Agustinus Awun adalah mahasiswa Unipa Fakultas MIPA Jurusan Tekhnik Listrik Angkatan 2015. Korban tinggal di Asrama Villa Nova, Kelurahan Amban, Distrik Manokwari Barat.

Sementara Tasya Sapulete adalah Mahasiswi Fakuktas Peternakan Unipa Angkatan 2015. Ia tinggal di Komplels Sarina, Jl. Brawijaya Manokwari.

Pewarta: Toyiban
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016