Pontianak (ANTARA News) - Kapolda Kalbar Irjen (Pol) Musyafak menyatakan terjadinya ledakan di SPBU bernomor kode 64.781.19 di Jalan HOS Cokrominoto, murni kecelakaan.

"Ledakan di SPBU Jalan HOS cokrominoto murni kecelakaan dan tidak ada sangkut pautnya dengan sabotase maupun yang lain," kata Musyafak di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan,ledakan di tangki pendam kemungkinan karena adanya konsentrasi gas yang cukup besar, sehingga menghasilkan tekanan yang berakibat terjadinya ledakan tersebut.

"Akibat dari ledakan tangki pendam tersebut, dispenser pengisian minyak nomor 03 ikut terpental. Sementara tutup dispenser yang lain sebanyak tiga unit, sesuai dengan prosedur tetap dibuka oleh petugas," ungkapnya.

Musyafak menambahkan, akibat kejadian itu, seorang petugas operator SPBU, Buripius (27) mengalami luka ringan pada kaki akibat terkena pentalan tutup dispenser dan saat ini sedang diobati di rumah Sakit Promedika. Sementara itu seorang ibu-ibu konsumen mengalami gangguan pada pendengaran akibat bunyi ledakan.

"Untuk kerugian materil belum bisa dipastikan, kami sudah menghubungi petugas Laboratorium Forensik untuk melakukan penelitian guna mengetahui penyebab ledakan, dan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi," katanya.

Sementara itu, Area Manager Communication and Relations Pertamina Kalimantan, Dian Hapsari Firasati menyatakan, Tim Health Safety Environment (Kesehatan Keselamatan Lingkungan) Terminal BBM Pertamina Pontianak, telah melakukan penyelidikan awal terkait letupan atau meledaknya tangki pendam milik SPBU bernomor kode 64.781.19 di Jalan Hos Cokrominoto, Kota Pontianak.

Dian menjelaskan, langkah petugas SPBU menggunakan APAR (alat pemadam api ringan) dalam kejadian tersebut sudah sesuai standar keadaan darurat untuk memastikan tidak adanya kebakaran.

"Dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa dan kerusakan material dalam proses estimasi. Tim HSE telah melakukan penyelidikan awal dan sepenuhnya siap berkoordinasi dengan instansi terkait dalam hal proses investigasi ke depannya," kata Dian.

Pertamina Marketing Operation Region VI telah mengantisipasi pelayanan SPBU yang ditutup akibat kejadian itu, dengan mempersilakan masyarakat untuk dapat melakukan pembelian BBM di SPBU terdekat atau lainnya di kawasan Kota Pontianak, dan pasokan BBM tetap aman.

Pewarta: Andilala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016