Kediri (ANTARA News) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kediri, Jawa Timur, membuat program memperdalam pelajaran agama untuk para tahanan dan narapidana, khususnya saat bulan Ramadhan 1438 Hijriah.

"Kami ingin agar kualitas keimanan dan ketakwaan meningkat melalui kegiatan ini. Mereka juga bisa meningkatkan kesadaran diri, bertaubat, tidak melakukan perbuatan (kejahatan) lagi, tidak akan mengulangi kejahatannya, menyesalai apa yang pernah dilakukan dan mau membangun diri sendiri, masyarakat, serta keluarga," kata Kepala Lapas Kelas II A Kediri Latif Safiudin di Kediri, Selasa (13/6).

Ia mengatakan di Lapas Kediri juga sudah terdapat pondok pesantren yang santrinya juga para tahanan. Aktivitas di pondok pesantren tersebut beragam, misalnya terdapat sistem ceramah umum maupun kelas. Mereka ada yang belajar mengaji dengan metode iqro, ada pelajaran fiqih, akhlak, hingga memandikan mayat.

Untuk pondok pesantren ini, ia mengatakan dalam aktivitasnya dibantu dari Kementerian Agama Kota Kediri, maupun dari pesantren. Mereka datang ke lapas, memberikan ilmu kepada pada para tahanan.

Ia juga menambahkan, diputuskannya didirikan pondok pesantren di dalam lapas juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Selain dari Kementerian Agama, juga dari MUI. Pendirian itu diharapkan lebih memudahkan manajemen kegiatan belajar mengajar para tahanan.

Untuk jam belajar, ia mengatakan rutin setiap hari dan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Bahkan, untuk para tahanan juga rutin shalat berjamaah, termasuk tarawih.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kota Kediri Ahmad Zuhri menambahkan dari kementerian memang sengaja menyediakan guru, salah satunya adalah Qori. Mereka membelajari para tahanan belajar melantukan ayat-ayat suci Al Quran.

"Kami punya qori yang sudah tingkat nasional dan mengajari mereka, termasuk yang putri juga. Untuk jam mengajar satu pekan satu kali," katanya.

Ia mengaku, dari kementerian cukup senang adanya pondok pesantren ini. Para tahanan pun banyak yang menyambut baik, sebab mereka bisa belajar agama.

Di Lapas Kediri, daya tampung tahanan adalah sekitar 500 orang, namun saat ini lebih dari 700 yang ada di tahanan. Mereka ditempatkan di ruangan yang sudah dibuat.

(T.KR-DHS/T007)

Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko/Asmaul Chusna
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017