Beirut (ANTARA News) - Bom bunuh diri dari kelompok ISIS tewaskan setidak-tidaknya 50 orang dalam serangan tiga bom mobil pada Kamis (12/10) terhadap sekelompok pengungsi di Suriah timur laut, demikian laporan sumber kesehatan Bulan Sabit Merah Kurdi.

Sejumlah orang juga terluka akibat tiga serangan bom mobil itu, kata sumber tersebut kepada kantor berita Reuters.

Serangan terjadi di Abu Fas, dekat perbatasan provinsi Deir al-Zor dan Hasaka, kata sebuah kelompok pemantau perang, Observatorium Hak Asasi untuk Suriah yang bermarkas di Inggris. Kelompok tersebut mengatakan sebelumnya bahwa setidak-tidaknya 18 orang tewas dalam peristiwa itu.

Di antara korban tewas adalah pengungsi yang melarikan diri dari pertempuran di Deir al-Zor dan juga anggota pasukan keamanan Asayish Kurdi, lapor kelompok pemantau tersebut. Televisi pemerintah Suriah melaporkan bahwa puluhan orang tewas dalam serangan tersebut.

Kelompok garis keras itu telah kehilangan banyak wilayah di Suriah dan Irak tahun ini dan berbalik kembali ke kota-kota dan desa di lembah Efrat, tenggara Deir al-Zor.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dukungan Amerika Serikat, yang terdiri dari petempur Kurdi dan Arab, melakukan tekanan terhadap kelompok ISIS dari wilayah utara dan serangan tentara Suriah dukungan sekutu, termasuk Iran dan Rusia, menyerangnya dari barat.

Pada Rabu, kelompok ISIS mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan serangan di ibu kota Damaskus, tiga pembom bunuh diri meledakkan perangkat mereka di dekat markas polisi, menewaskan dua orang dan melukai enam lagi.

Badan-badan bantuan telah memperingatkan bahwa pertempuran di Suriah timur adalah yang terburuk di negara tersebut pada tahun ini dan serangan udara yang dilancarkan telah menyebabkan jatuhnya ratusan korban dari kalangan warga.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017