"Surat Keputusan Rekomendasi transformasi kelembagaan STPP Bogor dan penambahan program studi baru telah ditandatangani Kemenristekdikti tertanggal 30 November 2017," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Momon Rusmono di Bogor, Sabtu.
Diterbitkannya surat keputusan rekomendasi tersebut menandai sudah diperbolehkannya STPP Bogor membuka program studi baru tersebut.
Tiga program studi ini akan menambah dua program studi yang telah ada di STPP Bogor, yakni penyuluhan pertanian dan penyuluhan peternakan sehingga total ada lima program studi yang tersedia tahun depan.
Nantinya tiga program studi ada di kampus Cibalagung dan dua program studi, yakni penyuluhan peternakan dan kesehatan hewan ada di kampus Cinagara.
"Jika dalam dua tahun ke depan STPP tidak segera menyelenggarakan prodi tersebut maka SK rekomendasi tersebut akan dicabut," katanya.
Menurut dia, STPP harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik di antaranya sumber daya manusia, terutama untuk tenaga pengajar dan sarana prasarana.
Dia mengatakan model pembelajaran "teaching factory" akan diterapkan di STPP bogor yang akan bertransformasi menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor.
"STPP harus banyak menjalin kerja sama dalam menghadapi pembelajaran `teaching factory`," kata Momon.
Ia meyakini ketua STPP Bogor saat ini memiliki kelebihan dalam menjalin kerja sama dengan pihak luar dan ini menjadi nilai plus STPP Bogor.
"Pak Nazar (ketua STPP Bogor) ini memiliki kelebihan dalam berkomunikasi dan menjalin kerja sama dengan pihak luar," katanya.
Momon juga mengajak semua sivitas akademika STPP Bogor untuk jadi yang terbaik bukan hanya menjadi yang baik. Membantu mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045.
Ketua STPP Bogor Nazaruddin menanggapi positif telah terbitnya SK rekomendasi program studi baru tersebut.
"Kami akan segera menginformasikan terbitnya SK rekomendasi ini kepada seluruh pegawai dan mahasiswa. Insha Allah STPP sudah siap dengan penambahan tiga prodi baru ini," kata Nazar.
Nazar menambahkan pihaknya akan mempersiapkan yang terbaik dalam transformasinya menjadi Politeknik.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
