Jakarta (ANTARA News) - Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal (Plt Sekjen) DPR RI Damayanti mengungkapkan bahwa kepulan asap yang terjadi di Lantai 4 Gedung Nusantara III berasal dari alat pemadam api ringan (APAR) berupa aerosol yang tiba-tiba bekerja.

"Yang benar tidak ada kebakaran, namun malfungsi dari APAR yang berupa aerosol tiba-tiba bekerja tanpa ada kebakaran," kata Damayanti di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan malfungsi tersebut terjadi di Lantai 4 Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen namun belum diketahui secara persis ruangan asal asap tersebut muncul.

Hal itu, katanya, karena asap yang ditimbulkan dari APAR masih pekat sehingga belum diketahui ruang mana.

"Belum kelihatan ya, tunggu sebentar akan digunakan alat pembuangan asap," ujarnya.

Damayanti mengatakan belum diketahui kerugian atas peristiwa tersebut namun dirinya berharap tidak ada kerugian.

Telah muncul kepulan asap di salah satu ruangan di lantai 4 Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (19/3) sekitar pukul 19.15 WIB.
 


Sebelum mobil pemadam kebakaran datang, terlihat para Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR berlari dari lobi Gedung Nusantara III menuju lokasi.

Sebanyak tiga mobil pemadam kebakaran langsung menuju depan lobi Gedung Nusantara III ketika diketahui ada kepulan asap yang diduga kebakaran. Petugas kemudian langsung menuju ke lantai 4.

Sejumlah anggota Pamdal DPR meminta para pegawai di Kesekretariatan DPR dan MPR langsung turun dari gedung. Pamdal langsung melakukan evakuasi para pegawai yang masih berada di Gedung Nusantara III.

Peristiwa tersebut menimbulkan asap hingga lantai dasar Gedung Nusantara III yang merupakan tempat berkantornya Pimpinan DPR/ MPR.

Baca juga: Gedung DPR kebakaran

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018