Jakarta (ANTARA News) - Jakarta menjadi tuan rumah kejuaraan marathon beregu dengan tajuk ASICS Relay Indonesia yang dipusatkan di Taman Impian Jaya Ancol, 4 Agustus dan sang pemenang rencananya akan diikutkan pada seri internasional.

Dalam keterangan resmi penyelenggara yang diterima media di Jakarta, Minggu, bagi Indonesia ini adalah yang kedua kalinya menggelar kejuaraan tersebut. Pada 2017, Indonesia menjadi tuan rumah dan pesertanya menembus 400 tim baik amatir maupun profesional.

Untuk tahun ini, Jakarta menjadi lokasi kedua penyelenggara ASICS Relay 2018. Untuk seri pertama digelar di Filipina. Sedangkan seri berikutnya akan digelar di Thailand, Malaysia dan Singapura. Disinilah atlet terbaik diseri Indonesia akan dikirim untuk mengikuti kejuaraan yang sama di negara yang telah ditetapkan.

ASICS Relay Indonesia akan menggunakan konsep beregu yang terdiri dari empat orang yaitu semuanya laki-laki, semuanya perempuan dan campuran. Adapun usia atlet yang diperbolehkan bersaing untuk menjadi yang terbaik adalah usia 16 tahun ke atas.

Khusus nomor marathonnya sendiri ada dua kategori yang dilombakan yaitu 21 km atau half marathon dan 42 km atau full marathon. Untuk pendaftarannya sendiri dilakukan secara online dan telah dibuka sejak Jumat (13/4).

Kejuaraan ini memang berbeda dengan marathon pada umumnya. Pada kejuaraan marathon beregu ini anggota tim yang berjumlah empat orang akan menyelesaikan masing-masing lari 5,25 km secara bergantian. Ini berlaku pada kategori full dan half marathon.

Setiap pelari nantinya akan menyerahkan token relay ke pelari berikutnya dalam zona transisi yang telah ditentukan guna menandai pergantian pelari dan pelari terakhir menyelesaikan lomba di garis finis.

Adapun hadiah yang bakal diterima tim juara selain dikirim ke kejuaraan ASICS Relay lainnya dengan semua akomodasi ditanggung panitia, juga bakal mendapatkan hadiah uang tunai serta produk dari sponsor dengan nilai Rp2,1 juta hingga Rp21 juta.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018