Idi, Aceh (ANTARA News) - Para siswa peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018 di Kabupaten Aceh Timur, Senin, sempat panik, karena terkendala dengan status offline.

"Kondisi ini membuat peserta UNBK harus menunggu hingga status online," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Abdul Munir melalui Kabid Pembinaan SMP, Saiful Basri, disela-sela mendampingi Bupati Aceh Timur meninjau pelaksanaan UNBK di SMPN 1 Idi.

Menurutnya, gangguan dengan status offline terjadi dari server pusat dan semua server maintenance, sehingga diminta para guru untuk menenangkan peserta UNBK.

"Tapi menjelang siang hampir seluruh titik pelaksanaan UNBK statusnya sudah online, termasuk salah satu ruang di SMPN 1 Idi," kata Saiful Basri.

Dijelaskan, gangguan status offline dalam pelaksanaan UNBK 2018 berlangsung lama dibandingkan dengan gangguan offline yang terjadi pada UNBK 2017 yang hanya 15 menit.

"Kita perkirakan, kemungkinan akibat masuknya serentak, sehingga langsung padat," timpa Saiful Basri.

Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM Thaib di sela-sela meninjau UNBK di SMPN 1 Idi mengakui adanya sedikit kendala diawal pelaksanaan UNBK.

"Kita berharap tidak terulang dihari berikutnya, sehingga jadwalnya pelaksanaan tidak molor," tuturnya.

Baca juga: Server UNBK SMP hari pertama di Pamekasan mengalami gangguan

Baca juga: Gara-gara penebangan pohon, listrik padam di tengah UNBK

Baca juga: Di sini, tidak cuma karena server pusat, UNBK juga diganggu listrik padam



UNBK di Singkil

Pelaksanaan UNBK/UNKP)Aceh Singkil yang diikuti 2.370 siswa tingkat SMP sederajat berjalan lancar.

Kabid Pembina Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Singkil melalui stafnya kepada wartawan di Singkil Senin, mengatakan peserta UNBK/UNKP yang diikuti 36 sekolah.

"Dari 2.370 siswa dan Siswi yang mengikuti UNBK hanya 2.164 siswa sementara 206 siswa lainnya menjalani UNKP manual," ujarnya.

Dia menyebutkan, SMP sederajat yang mengikuti UNKP karena keterbatasan fasilitas komputer yakni SMP Negeri 3 Simpang Kanan 54 siswa, SMP Safinatussalamah Biskang 99 siswa dan SMP Negeri 2 Pulau Banyak.

Dia memaparkan ada ada 11 SMP sederajat yang mandiri mempunyai fasilitas komputer, sementara 25 sekolah lainnya sementara masih menumpang UNBK di SMA terdekat.

Bupati Aceh Singkil Dulmusrid di dampingi Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan(LPMP) Banda Aceh Zainal memulai tinjauan UNBK di SMP Negeri 1 Singkil.

Dalam tinjauan tersebut sempat terjadi gangguan sinyal setengah jam pada pukul 08.15 WIB, namun kembali berjalan lancar karena gangguan sinyal dialami se Tanah Air akibat adanya kesalahan teknis.

Pewarta: Mukhlis
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018