Cianjur (ANTARA News) - Memasuki H+6 lebaran, arus kendaraan di Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, mulai berkurang, bahkan di sejumlah titik rawan tidak terlihat antrean kendaraan seperti hari sebelumnya.

"Volume kendaraan sudah mulai berkurang tajam dibandingkan hari sebelumnya. Kendaraan yang melintas didominasi wisatawan yang hendak menghabiskan libur panjang hari raya ke tempat wisata di kawasan Cipanas," kata Erwin anggota Satlantas Polres Cianjur Kamis.

Ia menjelaskan, antrean akan terlihat sore menjelang malam, ketika tempat wisata tutup namun tidak akan menyebabkan macet total seperti hari sebelumnya kendaraan pemudik yang hendak kembali berbaur dengan kendaraan wisatawan.

Untuk mengantisipasi terjadinya antrean di jalur utama Puncak-Cianjur, pihaknya sesuai intruksi pimpinan akan melakukan rekayasa arus dan sistim satu arah menuju Bogor, ketika laju kendaraan tersendat.

Pantau sejak siang hingga sore menjelang puluhan kendaraan dengan ciri khas mudik dengan tujuan Cipanas-Puncak dan seterusnya, masih terlihat melintas. Sebagian besar pemudik jarak dekat mengunakan sepeda motor.

Agus Solihin pemudik menggunakan sepeda motor asal Tasikmalaya, mengatakan baru kembali ke perantauan di Tanggerang-Banten, hari ini karena menghindari macet total di kawasan Puncak.

"Meskipun pakai motor tetap saja malas kalau melihat jalur yang akan dilewati macet, sehingga saya dan istri sengaa terlambat pulang ke perantauan biar bisa mampir kalau arus lancar," katanya.

Sementara antrian kendaraan masih terlihat di Jalan Raya Bandung-Cianjur, tepatnya di sepanjang Jalur Karangtengah-Ciranjang. Laju kendaraan tersendat karena aktifitas pabrik yang sudah beroperasi dan pasar tumpah Ciranjang.

Namun untuk mengantisipasi macet total, petugas di Pos Pam Sukaluyu melakukan rekayasa arus dengan sistim buka tutup selama beberapa puluh menit guna mencairkan antrian dari kedua arah.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018