Harus ada solusi untuk mengatasi persoalan itu. Sebaiknya, Kemenag melakukan pembenahan sistem perekrutan, seleksi, pendidikan dan pelatihan terhadap guru pendidikan agama Islam (PAI)
Jakarta, (ANTARA News) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengusulkan kepada Kementerian Agama serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan pemetaan dan pembenahan guna mengatasi kekurangan sekitar 26.000 guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

"Harus ada solusi untuk mengatasi persoalan itu. Sebaiknya, Kemenag melakukan pembenahan sistem perekrutan, seleksi, pendidikan dan pelatihan terhadap guru PAI," katanya Bambang yang akrab disapa Bamsoet di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Data dari Dirjen Pendidikan Islam Kemenag menyebut saat ini masih terdapat kekurangan sekitar 26.000 guru PAI.

Di sisi lain, kata dia, Kemendikbud juga bisa menggandeng pondok-pondok pesantren untuk menarik minat santri menjadi guru sehingga jumlah guru PAI dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan serta memiliki kualitas terbaik.

Politikus Partai Golkar itu, menambahkan Kemenag dan Kemendikbud sebaiknya segera bekerja sama memetakan kebutuhan guru PAI. Hasil dari pemetaan itu, kata dia, menjadi acuan dalam membuka jurusan atau program studi di perguruan tinggi untuk mencetak calon guru PAI.

Bamsoet juga mendorong Kemendikbud untuk meningkatkan pengawasan dalam menentukan kualitas dan kompetensi guru PAI sehingga guru PAI benar-benar kompeten dan profesional.

Baca juga: Sumbar usulkan 3.000 guru agama Islam diangkat PNS

Baca juga: 110 guru agama disebar ke daerah tertinggal, terluar, dan terdepan

 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018