Keberadaan Tugu Khatulistiwa dan Sungai Kapuas yang memotivasi saya dan teman-teman lainnya untuk datang ke Kalbar khusus di Kota Pontianak,
Pontianak (ANTARA News) - Bagas Indrayatna salah seorang siswa yang mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang berasal dari SMKN Kota Semarang, Jawa Tengah, mengaku dirinya termotivasi datang ke Kalimantan Barat, karena ingin melihat langsung Sungai Kapuas dan peninggalan bersejarah yaitu Tugu Khatulistiwa.

"Keberadaan Tugu Khatulistiwa dan Sungai Kapuas yang memotivasi saya dan teman-teman lainnya untuk datang ke Kalbar khusus di Kota Pontianak," kata Bagas Indrayatna disela-sela mengikuti latihan baris berbaris di Kodam XII Tanjungpura, Rabu.

Ia mengatakan, sebelum ke Kalbar dirinya hanya tahu Tugu Khatulistiwa, Sungai Kapuas serta seni budaya dan rumah-rumah adat khas Kalbar melalui berita dan media sosial.

Sungai Kapuas adalah sungai terpanjang di Indonesia serta Tugu Khatulistiwa satu-satunya yang ada di Indonesia, katanya.

"Ini sangat menarik hati saya untuk melihat langsung, Kalbar memang terkenal dengan keragaman budaya, suku, adat dan agama dan berbagai tempat-tempat bersejarah termasuk rumah-rumah ibadah. Di sini ada klenteng tertua, gereja, vihara dan Masjid Jami peninggalan kerajaan Pontianak," katanya.

Dikatakanya lagi, selain mengenal, mempelajari dan melihat langsung berbagai kebudayaan yang ada di Kalbar, dia bersama rekan-rekannya juga akan menampilkan seni budaya dalam bentuk tarian kepada masyarakat Kalbar.

"Kami nanti akan menampilkan Semarangan yaitu seni budaya tarian khas dari Jateng. Ini kami lakukan sebagai bentuk promosi seni budaya di Kalbar," katanya.

Bagas mengatakan, selama dua hari sejak Selasa (14/8) hingga Rabu (15/8) ia beserta rombongan SMN mendapat pelajaran berharga berupa kegiatan wawasan kebangsaan, bela tanah air di Kodam XII Tanjungpura yang dipusatkan di Kompi Kavaleri Macan Dahan Sakti di Jalan Adi Sucipto Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Kalbar.

"Kegiatan ini sangat berharga sekali bagi kami untuk menambahkan wawasan sebagai generasi muda akan kebangsaan Indonesia. Serta sebagai bekal di masa yang akan datang untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam memimpin Indonesia ke depan," katanya.

Baca juga: BUMN Hadir- SMN Kalteng diharapkan teladani perjuangan Tjilik Riwut
Baca juga: Siswa SMN Papua hibur pengunjung anjungan Aceh

Pewarta: Andilala
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018