Surabaya (ANTARA News) - Peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 yang berasal dari Sumatera Selatan, belajar tentang wirausaha di Rumah Kreatif BUMN Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, supaya bisa menjadi entrepreneur yang andal.

Fajar Hardi Kusuma dari SMAN 2 Muara, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, mengatakan, dengan kunjungan ini dirinya siap untuk memanfaatkan peluang pada masa mendatang.

"Saya senang bisa berkunjung ke tempat ini karena bisa mengetahui secara menyeluruh bagaimana menjadi seorang pengusaha yang baik," katanya di sela-sela kunjungan ke Rumah kreatif BUMN di Surabaya.

Ia mengemukakan, sudah saatnya anak zaman sekarang memanfaatkan teknologi dalam menghadapi masyarakat ekonomi global terutama dalam persaingan usaha. "Kami akan memanfaatkan ilmu yang didapatkan di tempat ini supaya bisa menjadi pengusaha yang baik," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Soraya Ekawati selaku Manajer Rumah Kreatif BUMN Bank Mandiri Surabaya, mengatakan Rumah Kreatif BUMN merupakan wadah bagi langkah kolaborasi BUMN dalam membentuk digital economy ecosystem melalui pembinaan guna meningkatkan kapabilitas dan kapasitas UKM

"Dalam kunjungan ini kami menunjukkan kepada para siswa untuk mengenal apa itu Rumah Kreatif BUMN, bagaimana bisa memanfaatkan rumah ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pelaku usaha kecil menengah yang ada di Surabaya," ujarnya.

Pada kunjungan itu, kata dia, para peserta SMN melihat secara langsung proses pembuatan batik dengan menggunakan metode ecoprint tanpa menggunakan cat dan juga tanpa menggunakan canting. "Cukup dengan menggunakan bantuan dedaunan yang dipukul-pukul maka corak dari daun itu bisa menempel di kain yang digunakan untuk media pembuatan batik," ujarnya.

Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan satu dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan tajuk "Program BUMN Hadir untuk Negeri" guna memeringati ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya sejak 2015.

Program BUMN Hadir untuk Negeri di Jatim diikuti 23 siswa asal Sumatera Selatan, yang masing-masing 20 siswa SMA/SMK se-derajat, tiga siswa penyandang disabilitas, ditambah tiga guru pendamping siswa disabilitas, dua guru teladan, seorang dari perwakilan Dinas Pendidikan provinsi setempat serta seorang lagi dari Angkasa Pura II.
 

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2018