Shenzhen (ANTARA News) - Sepuluh mahasiswa Indonesia belajar teknologi informasi dan komunikasi di kampus perusahaan teknologi informasi dan komunikasi terbesar di China, Huawei, selama lebih kurang tiga pekan.

Melalui program "Seeds for the Future", Huawei memberikan kesempatan kepada 10 mahasiswa Indonesia tersebut belajar di  Beijing dan Shenzhen, China, pada 26 Agustus-7 September 2018.

Peserta yang berasal dari tujuh perguruan tinggi terkemuka di Indonesia itu pada umumnya mengaku program tersebut sangat membantu mereka menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat utama mendapatkan gelar sarjana S1.
        
"Program ini sangat membantu kami dalam menyelesaikan TA," kata Stefani Dian Hutama (20), mahasiswi semester VII jurusan Teknik Elektronik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, saat ditemui di Huawei University, Shenzhen, Provinsi Guangdong, Rabu.
    
Selesai mengikuti program tersebut, mahasiswa asal Tangerang, Banten, itu akan segera menyusun TA tentang teknologi jaringan telekomunikasi.
    
Demikian halnya dengan Fazlurrahman (20), mahasiswa semester VII jurusan Teknik Informatika Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
    
"Kebetulan TA saya nanti mengenai teknologi komputasi awan (cloud computing). Pelajaran yang kami dapatkan di sini sesuai dengan TA saya," ujar mahasiswa asal Padang, Sumatera Barat, yang tinggal di Cimahi, Kabupaten Bandung, itu.
    
Selain mendalami TIK, program tahunan yang digagas Huawei sejak 2013 itu juga membekali mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia dengan materi pembelajaran tentang budaya dan bahasa China.
    
Sebelum mendapatkan kesempatan belajar di kampus Huawei University yang merupakan pusat pelatihan TIK milik perusahaan tersebut, para mahasiswa Indonesia mendapat kesempatan belajar budaya China dan bahasa Mandarin di kampus Beijing Language and Cultural Uninversity.
    
Sepuluh mahasiswa dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada, Univeritas Diponegoro, Universitas TELKOM, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember itu mengikuti program "Seeds for the Future" bersama 65 mahasiswa asing lainnya, seperti Meksiko dan Jepang.
    
Hingga saat ini sudah 100 mahasiswa Indonesia yang telah mendapatkan kesempatan mengikuti program tersebut dari Huawei. 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2018