Kabul, Afghanistan, (ANTARA News) - Jumlah korban  telah bertambah jadi 25 sementara 95 orang lagi cedera akibat dua ledakan bom yang mengguncang satu tempat senam di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, Rabu malam (5/9).

Ledakan pertama terjadi pada pukul 17.55 waktu setempat, setelah seorang pelaku teror menembak hingga tewas seorang penjaga keamanan dan meledakkan sabuk peledaknya di dalam Myawand Wrestling Gym di Permukiman Dasht-i-Barchi. Enam olah ragawan tewas dan 10 orang lagi cedera, kata Juru Bicara Polisi Kabul Hashmat Stanikzai kepada Xinhua pada Kamis.

Ledakan kedua terjadi di luar komplek tersebut satu jam kemudian, setelah satu bom mobil diledakkan, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam. Pemboman itu ditujukan kepada polisi yang menanggapi ledakan pertama, wartawan dan orang yang berkumpul di dekat lokasi ledakan pertama.

Seorang wartawan juru kamera yang bekerja untuk stasiun televisi lokal Tolo News TV juga kehilangan nyawa mereka dan empat wartawan cedera akibat ledakan bom mobil tersebut.

Baca juga: Korban jiwa ledakan bom mobil di Kabul menjadi 64 orang

Banyak orang yang cedera, termasuk beberapa polisi, masih berada dalam kondisi kritis.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Kepala Eksekutif Abdullah Abdullah, Misi PBB di Afghanistan dan perhimpunan wartawan mengutuk serangan itu.

Kelompok IS telah mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut.

Permukiman itu telah dilanda oleh serangkaian serangan teror sejak awal tahun ini.

Pada 15 Agustus, 75 pemuda tewas dan lebih dari 70 orang lagi cedera setelah petempur IS menyerang satu pusat pendidikan di Dasht-i-Barchi.

Baca juga: 49 tewas akibat ledakan bom besar di Kabul
Baca juga: Empat tentara tewas akibat ledakan bom di Kabul

 

Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018