Badung, Bali (ANTARA News) - Kesiapan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, untuk menyambut sekitar 18 ribu delegasi, termasuk para kepala negara dan kepala pemerintahan, yang akan menghadiri pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Grup Bank Dunia (IMF-WB) sudah 100 persen.

"Lima paket pengembangan Bandara Ngurah Rai untuk pertemuan IMF-WB sudah siap digunakan per hari ini," kata Manajer Umum PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, di Badung, Bali, Senin.

Proses pemutakhiran bandara seluas 285 Hektare itu sudah rampung secara keseluruhan. Sebelum digunakan, PT AP I akan meminta Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan untuk memverifikasi, Senin ini. Kemudian, PT AP I juga akan menggelar ritual tradisional untuk menghargai adat-istiadat setempat.

Terdapat lima paket pembangunan oleh PT AP I untuk mempersolek Bandara Internasional Ngurah Rai. Biaya pelaksanaan lima paket pembangunan itu mencapai Rp2,2 triliun. "Semua anggaran berasal dari kas internal PT AP I," kata dia.

Lima paket pembangunan itu adalah :
1. Pembangunan dan desain konstruksi landas parkir barat dan pematangan lahan pantai sisi barat. Di sisi barat Bandara Ngurah Rai dibangun enam apron baru untuk mamfasilitasi kebutuhan parkir pesawat tamu pertemuan IMF-WB. Satu landas parkir pesawat dapat digunakan untuk parkir 13 pesawat saban hari.
 
Pemandangan dari apron sisi barat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang baru selesai dibangun untuk menyambut pertemuan tahunan IMF-WB pada Oktober 2018. (Indra Arief Pribadi)

2. Pembangunan dan desain konstruksi landas parkir timur dan pemindahan unit pengolahan limbah. Di sisi timur, dibangun empat apron baru untuk kebutuhan parkir pesawat tamu pertemuan IMF-WB. Jadi total, dibangun 10 landas parkir baru di Bandara Internasional Ngurah Rai khusus untuk menyambut delegasi pertemuan IMF-WB.

3. Pembangunan dan desain gedung VVIP, markas komando operasi TNI dan penggantian fasilitas perawatan pesawat terbang. Gedung mewah berornamen budaya Bali itu dibagi dua bangunan, yakni bangunan untuk tamu pejabat setingkat menteri dan gubernur Bank Sentral.

Panitia nasional memperkirakan terdapat 189 menteri keuangan dan gubenur Bank Sentral yang menghadiri Pertemuan Tahunan IMF-WB pada 8-14 Oktober 2018.

Kemudian, satu bangunan VVIP lain khusus untuk kepala negara dan kepala pemerintahan. Gedung ini dilengkapi standar pengamanan tingkat tinggi, di antaranya pemasangan kaca tahan peluru dan kamera CCTV.

4. Pembangunan gerai pemeriksaan masuk ke pesawat bagi penumpang di Terminal Kedatangan Domestik dan Internasional. Khusus untuk terminal internasional, konter gerai pemeriksaan masuk ke pesawat akan ditambah 36 unit menjadi 126 unit.

5. Pembangunan gedung parkir mobil bertingkat yang akan ditambah sebanyak 546 satuan ruang parkir.

Pewarta: Indra Pribadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018