Vatikan (ANTARA News) - Pejabat tinggi Vatikan pada Minggu mengeluarkan surat keras terbuka, menuduh uskup agung, yang melancarkan serangan belum pernah terjadi terhadap Paus Fransiskus, melakukan "pekerjaan dengan bingkai politik tanpa dasar nyata".

Kardinal Marc Ouellet mengatakan secara rinci dalam surat tiga halaman itu bahwa seruan Uskup Agung Carlo Maria Vigano agar Paus mundur karena diduga menutupi pelanggaran seksual tokoh penting gereja Amerika Serikat adalah "fitnah dan mencemarkan nama baik".

Ouellet, yang mengepalai lembaga kuat Vatikan, Kongregasi Uskup, mengeluarkan surat itu sebagai tanggapan atas pernyataan mengagetkan Vigano pada 26 Agustus, saat ia menuduh daftar panjang pejabat Vatikan dan Gereja di Amerika Serikat dulu dan kini menutupi perkara Theodore McCarrick, 88, mantan uskup agung Washington, D.C., dan meminta Paus mundur, demikian Reuters melaporkan.

Vigano menyatakan Paus mengetahui selama bertahun-tahun tentang perilaku seksual menyimpang McCarrick dengan seminaris laki-laki dewasa tapi tidak melakukan apapun.

Baca juga: Mantan pejabat tinggi Vatikan serukan Paus undurkan diri

Surat Ouellet itu adalah sanggahan satu demi satu tuduhan Vigano tersebut.

Ia menyatakan Vigano, yang bersembunyi dan mengeluarkan tuduhan terbuka melalui media Katolik konservatif, yang secara tradisional bertentangan dengan Paus, membiarkan dirinya "diyakinkan akan tuduhan mengerikan itu".

Ouellet, seorang Kanada, mengatakan, "Keluarlah dari persembunyian, bertobatlah untuk pemberontakanmu dan kembali ke perasaan lebih baik terhadap Bapa Suci, bukannya memperburuk permusuhan terhadapnya."

Editor: Boyke Soekapdjo

Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2018