Indonesia selalu membantu Palestina dalam upaya mewujudkan kemerdekaan negara Palestina dan Al quds sebagai kotanya.
Jakarta (ANTARA News) - Palestina siap mengirimkan tim insinyur dan medis untuk membantu percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi di Palu, Donggala dan sebagian wilayah di Sulawesi Tengah pasca gempa dan tsunami.

"Kami juga akan mengirimkan insinyur dan dokter kami untuk membantu rehabilitasi di Palu dan sekitarnya pasca gempa dan tsunami," ujar Direktur Jenderal Badan Kerja Sama Internasional Palestina (Palestinian International Cooperation Agency/PICA) Imad Al-Zuhairi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Palestina siap berdiskusi dengan pemerintah Indonesia untuk merealisasikan inisiatif tersebut. 

"Kami siap untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan Indonesia. Kita punya pengalaman bagaimana membangun pasca bencana," kata dia.

Ia mengatakan PICA menyiapkan 24 orang yang terdiri dari tim medis maupun insinyur untuk dikirimkan ke Palu dan wilayah sekitarnya.

"Namun rencana tersebut belum terealisasi karena terkendala medan yang sulit sebagaimana informasi yang kami dapatkan," kata dia.

Situasi dan kondisi lapangan yang sulit itu, lanjut dia, Palestina melalui PICA memberikan bantuan berupa sarung, air mineral, terpal, tenda, selimut, kebutuhan untuk wanita dan bayi, genset serta penyimpanan air kepada masyarakat Sulawesi Tengah.

"Rencana awal kami ingin mendatangkan tim yang kami sediakan, namun dengan keadaan di lapangan kami mengirimkan bantuan logistik untuk masyarakat Sulawesi Tengah di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta," kata dia.

Selain itu, ia mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya atas bantuan Indonesia kepada rakyat Palestina selama ini.

"Indonesia selalu membantu Palestina dalam upaya mewujudkan kemerdekaan negara Palestina dan Al quds sebagai kotanya," ujar dia.*

Baca juga: Delapan ton bantuan Jepang tiba di Palu

Baca juga: Komitmen bantuan asing untuk Sulteng mencapai Rp220 miliar


 
 

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018