Jakarta (ANTARA News)- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar Festival Indikasi Geografis dengan tema "Kenali Asalnya!" yang digelar di Tribeca Park-Central Park Jakarta, Sabtu.

"Festival ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk Indikasi Geografis ke masyarakat luas, mendorong perkembangan, pengenalan, dan pengetahuan tentang manfaat IG di Indonesia," ujar Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Ricky Joseph Pesik saat membuka Festival.

Tidak hanya itu, Ricky mengatakan bahwa festival ini menjadi tempat untuk menghubungan secara langsung produk-produk IG dengan konsumen, memperkuat dan mengedukasi MPIG serta memberi manfaat ekonomi pemerintah daerah setempat secara khusus dan pemerintah pusat secara umum.

Festival ini memamerkan 61 booth produk Indikasi Geografis Indonesia yang telah terdaftar, pameran Repackaging produk-produk IG oleh Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI).

Saat ini tercatat sebanyak 36 produk IG yang difasilitasi Bekraf bekerja sama dengan ADGI untuk mendesain ulang kemasannya agar produk IG tersebut bisa bersaing tinggi di pasar lokal dan global.

"Tentunya PR kita tidak hanya berhenti di kemasan, tetapi dalam tantangan yang lebih jauh mengatasi daya saing global saat ini termasuk jaringan, distribusi, pasar dan ekspansi," kata Ricky.
 
Sejumlah booth produk Indikasi Geografis dipamerkan dalam Bekraf Festival Indikasi Geografis di Tribeca Park-Central Park, Jakarta, Sabtu (8/12/2018). (ANTARA News/Arindra Meodia)


Sejak tahun 2016, Bekraf, melalui Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Regulasi, telah bergerak untuk membina dan memberikan dukungan terhadap pengembangan produk Indikasi Geografis, terutama bagi Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) di seluruh Indonesia.

Sedangkan pada tahun 2017 dan 2018, sebanyak enam produk yang memiliki potensi untuk dilindungi sebagai Indikasi Geografis telah difasilitasi untuk memperoleh sertifikat perlindungan Indikasi Geografis, bekerja sama dengan DJKI, serta Tim Ahli Indikasi Geografis.

"Salah satu jenis HKI yang sangat cocok dengan karakteristik Indonesia adalah Indikasi Geografis karena jenis HKI ini dimiliki oleh masyarakat penghasil produk Indikasi Geografis," ujar Ricky.

"Tantangannya adalah bagaimana mendapatkan nilai tambah dalam peta persaingan global, sehingga ini tempatnya Indikasi Geografis menjadi pijakan yang mantap buat kita," lanjut dia.

Dengan terdaftarnya suatu produk dalam Indikasi Geografis akan memberikan perlindungan dan kepastian hukum di tingkat nasional maupun internasional dan mencegah penggunaan yang tidak sah terhadap pihak yang tidak berkepentingan.

Selain pameran produk Indikasi Geografis, Festival Indikasi Geografis ini juga dimeriahkan dengan fashion show berupa peragaan busana yang dikembangkan sebagai hasil kegiatan Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON).

Tidak hanya itu, festival yang berlangsung mulai pukul 10.00-22.00 WIB itu juga menghadirkan demo masak dengan menggunakan bahan-bahan dari produk Indikasi Geografis, serta menampilkan live performance dari Tompi dan Ten2Five.

Baca juga: Bekraf harap lebih banyak startup melantai di bursa

Baca juga: Bekraf-Asosiasi Game rumuskan pengembangan industri digital 2019

Baca juga: Kontribusi ekonomi kreatif meningkat Rp100 triliun per tahun

Baca juga: 10 usaha rintisan RI paparkan gagasan ke investor Singapura

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018