Jayapura, Papua (ANTARA News) - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Yoshua Sembiring, memastikan tidak ada gembala atau warga sipil yang tertembak saat tim gabungan TNI-polisi hendak mengevakuasi korban dari Mbua dan Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Komandan Korem 172/PVY, Kolonel Infantri Binsar Sianipar, sudah bertemu dengan masyarakat dan menanyakan hal itu, namun sampai saat ini belum ada laporan dari masyarakat.

"Memang sempat terjadi kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan bukan dengan warga sipil," kata Sembiring, di Jayapura, Sabtu.

Ia mengatakan, sampai saat ini masyarakat tidak ada yang melapor tentang adanya korban dikalangan mereka, apalagi gembala sehingga pihaknya berharap agar informasi yang disampaikan disertai dengan bukti-bukti.

"Jangan hanya katanya... Karena saat kontak senjata terjadi itu antara KKB dengan tim gabungan TNI/Polri dan bukan dengan warga sipil," ujar dia, seraya menambahkan perlu dipertanyakan kenapa ada warga sipil yang bergabung dengan KKB.

Namun, hingga kini belum ada laporan dari masyarakat tentang adanya warga sipil atau gembala yang meninggal saat kontak senjata dengan KKB.

Saat ini kawasan seperti Mbua, dan Yigi sudah dikuasai dan sudah didirikan pos serta berangsur-angsur warga masyarakat yang sebelumnya mengungsi, kini kembali ke rumah mereka.

Mantan Kepala Staf Kodam III/Siliwangi, berkata, "Percayalah, kehadiran anggota selain mencari dan mengevakuasi karyawan PT. Istaka yang menjadi korban pembunuhan KKB juga mengamankan masyarakat di wilayah tersebut."
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018