Makassar (ANTARA News) - Kebakaran di Perumahan Bukit Cahaya Manggala, Jalan Nipa-nipa, Blok I, RT 005, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu malam, mengakibatkan seorang meninggal dunia.

Diduga Faisal alias Gopal (25) meninggal dunia karena menghirup asap di rumah itu ketika kebakaran sebab tidak ditemukan adanya luka bakar di tubuhnya.

Korban selanjutnya dilarikan ke rumah sakit Bayangkara.

Ayah korban, Jafar, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa anaknya menderita sakit dan tidak bisa berjalan normal serta memiliki ganguan kejiwaan. Oleh karena itu, pada saat terjadi kebakaran, korban tidak sempat menyelamatkan diri.

"Saya di kantor tadi baru dapat kabar setelah ditelepon anak saya Fahiran setelah magrib kalau rumah terbakar. Saya langsung bergegas ke rumah. Waktu sampai rumah sudah habis terbakar. Memang Faisal sedang sakit," tutur Jafar.

Pria berprofesi sebagai sopir di salah satu perusahaan asing ini tidak menyangka akan terjadi kejadian itu. Padahal, menurut dia saat ini musim hujan tidak mungkin bisa terjadi kebakaran, lain halnya saat kemarau. Sedangkan untuk kerugian dari peristiwa itu ditaksir ratusan juta rupiah.

Berdasar info dari Pemadam Kebakaran, petugas Damkar baru menerima informasi pada pukul 20.56 WITA. Sebanyak enam unit armada, empat unit dari Posko Manggala dan dua unit dari Posko Timur Damkar diterjunkan ke lokasi.

Beruntung api tidak menjalar ke rumah warga lainnya karena petugas Damkar berhasil memadamkan si jago merah selang 30 menit kemudian.

Meski demikian, imbas dari kebakaran itu juga menghanguskan tiga atap rumah tetangganya, yakni rumah milik Daeng Nurung, Hadi (ketua RT setempat), dan Beni.

Infomasi diperoleh Antara ada dua versi, yakni sumber api diduga dari kebocoran gas dan akibat korsleting di rumah tersebut.

Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait dengan kebakaran itu.

Baca juga: Lima rumah di Muara Teweh ludes terbakar

Baca juga: TNI bantu warga padamkan api rumah yang terbakar


 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019