Dari laporan masyarakat, dampak gempa bumi berupa guncangan yang dirasakan dalam skala II-III MMI di Maritaing, Alor
Kupang (ANTARA) - Gempa bumi tektonik berkekuatan maginitudo 4,2 Skala Richter (SR), Kamis, dilaporkan melanda wilayah tenggara Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), namun tidak berpotensi tsunami.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 09:53:44 WITA," kata Kepala BMKG Kampung Baru Kupang, Robert Owen Wahyu, di Kupang, Kamis.

Menurut dia, pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8.35 lintang selatan (LS)-125.12 bujur timur (BT), tepatnya di laut pada 63 Km tenggara Alor dengan kedalaman 10 km.

Akibatnya penjalaran getaran gempa dirasakan dalam skala II-III MMI di Maritaing, Alor.

"Dari laporan masyarakat, dampak gempa bumi berupa guncangan yang dirasakan dalam skala II-III MMI di Maritaing, Alor," katanya menjelaskan.

Ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Belu Utara.

Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami, karena kekuatannya tidak cukup besar untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.

Hingga pukul 11.10 WITA, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock), katanya. 


Baca juga: Gempa 4,7 SR guncang Alor

Baca juga: BPBD Alor data kerusakan akibat gempa


 

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019