Saya tadi bisik-bisik dengan Pak JK (Jusuf Kalla). Bahwa di Makassar ini, di Sulsel ini, telah kita mulai dibangun jalur kereta api dari Makassar ke Parepare. Betul? Ini akan berikan dampak besar bagi ekonomi di Sulsel
Makassar (ANTARA) - Calon presiden petahana Joko Widodo berjanji untuk meningkatkan infrastruktur di Sulawesi Selatan (Sulsel) bila ia kembali terpilih sebagai presiden 2019-2024.

"Saya tadi bisik-bisik dengan Pak JK (Jusuf Kalla). Bahwa di Makassar ini, di Sulsel ini, telah kita mulai dibangun jalur kereta api dari Makassar ke Parepare. Betul? Ini akan berikan dampak besar bagi ekonomi di Sulsel," kata Joko Widodo (Jokowi) di lapangan Karebosi, Makassar, Minggu.

Jokowi menyampaikan hal itu dalam kampanye terbuka yang juga dihadiri oleh Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Mufidah Jusuf Kallah, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, mantan gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, tokoh Golkar Nurdin Halid dan para pejabat lainnya.

Jalur kereta api Makassar-Parepare adalah jalur sepanjang 145 kilometer yang masuk dalam jalur kereta Trans-Sulawesi. Peletakan batu pertama pembangunan proyek ini dilakukan pada 18 Agustus 2014 dan diujicobakan untuk kali pertama pada 10 November 2017. Jalur kereta api ini pada awalnya dibangun jalur tunggal, tetapi lahan yang disiapkan dapat dibangun jalur ganda. Jalur ini direncanakan mempunyai 23 stasiun

"Dampaknya memang belum langsung dirasakan. Perlu proses dan tahapan. Kita juga telah bangun pelabuhan 'Makassar New Port'. Ini adalah pelabuhan besar di Indonesia Timur di Makassar," tambah Jokowi.

Makassar New Port (MNP) Tahap I A sudah diresmikan pada 2 November 2018 lalu dengan investasi hingga Rp2,51 triliun. Setelah peresmian tahap I A, maka pengerjaan untuk Paket I B yang menghabiskan anggaran total sebesar Rp 1,66 triliun (2018-2020) juga terus dikerjakan hingga penyelesaian pada tahun 2022 nanti.

"Juga mungkin bapak ibu melihat di Jeneponto dan Sidrap (Sidenreng Rappang) ada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, pembangkit listrik tenaga angin ini pertama kali dibangun di Indonesia. Setuju itu diperbesar lagi tidak?" tanya Jokowi.

Dibangun sejak Agustus 2015, PLTB ini berupa deretan 30 menara kincir angin raksasa setinggi 80 meter, dengan baling-baling sepanjang 57 meter. Turbin-turbin menara ini bisa menghasilkan total 75 megawatt, yang dapat digunakan untuk mengaliri lebih dari 70.000 pelanggan listrik dengan daya 900 VA.

"Ini untuk memenuhi kebutuhan listrik dan serap tenaga kerja dan berikan lapangan kerja yang banyak. Proyek besar ini tujuannya untuk buka lapangan kerja," tambah Jokowi.

Terakhir Jokowi berpesan agar pendukungnya mengajak sebanyak mungkin masyarakat untuk memberikan suara pada 17 April 2019.

"Terakhir saya titip, 17 april tinggal berapa hari? 17 hari. Marilah kita ajak teman-teman kita, saudara dan tetangga kita handai taulan kita datang berbondong-bondong ke TPS," kata Jokowi.

Saat datang ke TPS, tidak lupa Jokowi mengingatkan pendukungnya mengenakan pakaian putih.

"Dan perlu saya ingatkan kita datang berbondong-bondong ke TPS memakai baju putih. Karena yang akan dicoblos bajunya putih. Putih adalah kita kita adalah putih," tegas Jokowi.

Baca juga: Jokowi jelaskan kerja sama negara lain untuk transfer iptek
Baca juga: Kelola anggaran negara, Jokowi gunakan skala prioritas


 

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019