Jenewa (ANTARA) - Pihak berwenang Yaman menahan sekitar 3.000 migran gelap, mayoritas warga Ethiopia, di selatan Yaman, "menciptakan situasi kemanusiaan yang genting," kata badan migrasi PBB, Jumat.

"IOM sangat prihatin tentang kondisi migran yang ditahan. Kami juga sedang melakukan pembicaraan dengan pihak berwenang guna memastikan akses kepada para migran yang ditahan," kata Organisasi Internasional untuk Migrasi.

Menurut pernyataan IOM, para migran ditahan di stadion terbuka dan di kamp militer.

Penahanan dimulai sejak Minggu di Kota Aden dan provinsi tetangga Lahj, yang dikendalikan oleh pemerintah dukungan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang diakui secara internasional. Pemberontak Al-Houthi, yang bersekutu dengan Iran, menguasai Sanaa, ibu kota, dan sejumlah pusat kota besar lainnya.

Sumber: Reuters
Baca juga: UNHCR: lebih 62.000 migran tiba di Yaman tahun ini
Baca juga: Badan PBB akan bantu pengungsi Yaman
​​​​​​​

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019