Mamuju (ANTARA) - Jembatan darurat didirikan sementara untuk mengatasi jembatan yang amblas ke sungai di lintasan  jalan Trans Sulawesi di wilayah Desa Tarailu Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Pemantauan di Mamuju, Selasa, jembatan yang menjadi penghubung jalan Trans Sulawesi yang terletak di Desa Tarailu Kecamatan Sampaga, amblas disebabkan terkikis oleh arus sungai setelah banjir akibat hujan deras mengguyur wilayah itu, sudah bisa dilalui kendaraan.

Jembatan terpanjang di Sulbar tersebut sebelumnya tampak ditutup aparat kepolisian karena berbahaya untuk dilalui. Antrian kendaraan yang sebelumnya terjadi karena jembatan tersebut tidak bisa dilalui, kini sudah dibuka dengan sistem buka tutup.

Kendaraan kendaraan yang akan melintas di daerah itu kini silih berganti karena jembatan itu tidak bisa dilalui secara berpapasan. "Kendaraan yang sebelumnya tertahan dalam kemacetan panjang baik dari utara, yakni dari Kabupaten Mamuju Tengah, Kabupaten Mamuju Utara dan daerah di Provinsi Sulawesi Tengah maupun dari arah selatan, yakni dari Kota Mamuju, kini sudah bisa dilintasi," kata Rahman salah seorang warga.

Banjir di Kecamatan Tarailu yang merendam ratusan permukiman penduduk serta fasilitas umum seperti pasar dan kantor camat serta puskesmas juga berangsur mulai surut.

Ratusan permukiman, fasilitas umum seperti pasar dan sarana pemerintah seperti kantor camat dan puskesmas maupun sejumlah sekolah sebelumnya terendam banjir hingga setinggi dada manusia dewasa. Banjir yang terjadi merupakan banjir kiriman dari hulu sungai Sampaga yang meluap setelah hujan deras terjadi.

Baca juga: Banjir Mamuju Tengah memutus jalur transportasi warga

Baca juga: Korban banjir Mamasa-Sulbar mendapat bantuan kesehatan Polres Mamuju

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019