Kalau melihat tren dari tahun ke tahun itu kawasan pantai dan pegunungan di Dlingo selalu menjadi destinasi dengan kunjungan terbanyak
Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menyatakan kawasan wisata pantai selatan dan wisata pegunungan di Mangunan Dlingo masih potensial dikunjungi para pemudik yang liburan di Yogyakarta.

"Kalau melihat tren dari tahun ke tahun itu kawasan pantai dan pegunungan di Dlingo selalu menjadi destinasi dengan kunjungan terbanyak, sehingga dua objek wisata itu masih menjadi tujuan wisata utama," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu.

Menurut dia, bahkan dua objek wisata yang menawarkan pesona pantai selatan dan pemandangan alam dari bukit di kawasan wisata Bantul masih menjadi kunjungan wisata terbanyak di tingkat provinsi DIY.

Beberapa objek wisata di sepanjang pantai selatan Bantul diantaranya Pantai Parangtritis, Pantai Depok, dan Pantai Gua Cemara, namun Pantai Parangtritis yang paling dominan, sementara di pegunungan Mangunan ada Kebun Buah Mangunan dan Hutan Pinus dan lain-lain.

"Sehingga kalau kita berbicara tren cukup menggembirakan dalam dua tahun terakhir ini, tujuan utama bagi pemudik dua objek itu. Kemudian yang ketiga baru objek wisata lainnya di luar Bantul," katanya.

Meski demikian, pihaknya melihat ada pertumbuhan jumlah kunjungan wisata pada beberapa objek wisata lain di Bantul, meski jumlahnya tidak sebanyak kunjungan ke Parangtritis dan Dlingo yang mencapai jutaan wisatawan setiap tahun.

"Misalnya kita sekarang lihat banyak unggahan wisatawan di Puncak Sosok Pleret, kawasan wisata Sungai Opak dan di desa Selopamioro walaupun akses jalan masih kurang luas, tetapi sudah ada akses jalan bagus," katanya.

Dia mengatakan sebagai persiapan pemerintah daerah menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan pemudik Lebaran 2019, akan melakukan antisipasi kemacetan di kawasan tempat pemungutan retribusi (TPR) pantai dan jalur wisata menuju destinasi itu.

"Antisipasi akan kami lakukan seperti yang sudah-sudah, yaitu jumlah petugas (pemungut retribusi) kami tambah, termasuk teman-teman keamanan kami libatkan baik itu dari aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan," katanya.

"Kemudian untuk kelancaran kegiatan di objek wisata kami melibatkan pengawasan dari tim SAR (pencarian dan penyelamatan) dan beberapa organisasi terkait yang ikut membantu pengendalian," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019