Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut
Banjarnegara (ANTARA) - Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa gempa Bumi dengan kekuatan 4,2 SR mengguncang Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu, pukul 11.12 WIB merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa yang terjadi, gempa ini merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal, kata Kepala Stasiun Geofisika Klas III Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Rabu.

​​​​​​"Hingga saat ini hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan," katanya.

Sebelumnya disebutkan pusat gempa berada di darat pada koordinat 6.69 Lintang Selatan dan 110.78 Bujur Timur, sekitar 14 kilometer Barat Laut Kudus pada kedalaman hiposenter 10 kilometer, kata dia.

Dia menjelaskan, berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan tersebut dirasakan di Kudus, Demak, Jepara II-III MMI.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut," katanya.

Untuk itu, kata dia, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," katanya.


Baca juga: Kabupaten Kudus diguncang gempa 4,2 skala richter
Baca juga: BMKG sebut gempa Boalemo dibangkitkan deformasi batuan mekanisme naik
 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019