Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan asusila yang direkam dan diduga siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bulukumba harus ditindak secara hukum.

"Sangat prihatin, terjadi asusila yang dilakukan oleh anak pelajar memakai seragam dan di sekolah. Ini harus diselidiki siapa pelakunya , walaupun itu anak-anak tetapi harus ada tindakan berdasarkan hukum," ujar Giwo di Jakarta, Ahad.

Giwo menambahkan walaupun nantinya ada diskresi, pihak sekolah juga harus bertanggung jawab. Begitu juga orang tua kedua pelaku tersebut.

"Kasus ini jangan seperti yang lalu hanya dihebohkan sesaat , tetapi tidak membuat efek jera dan dampak ikutannya agar tidak terjadi lagi," tambah dia.

Menurut dia, para pelaku harus mendapatkan efek jera agar kejadian seperti itu terjadi lagi. Untuk itu, hukum harus ditegakkan dengan jelas dan tidak pengecualian. Jangan sampai kejadian seperti itu terus berulang.

Pelajar perempuan dan lelaki yang dalam rekaman video terlihat seperti melakukan hubungan layaknya suami isteri di ruang kelas.

Sementara itu, Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud, Bahrun, mengatakan sedang menyelidiki video asusila itu. "Kami sudah turunkan tim untuk menyelidiki kasus itu."

Bahrun menambahkan yang dapat memberikan sanksi adalah dinas setempat sesuai dengan peraturan yang berlaku.*


Baca juga: Komunikasi buruk dinilai penyebab perilaku asusila pelajar Bulukumba

Baca juga: KPAI dalami pelanggaran hak anak dalam penanganan video asusila

Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019