Jakarta (ANTARA) - Jose Mourinho dengan terang benderang menolak pinangan untuk menjadi manajer di kubu Newcastle, karena ia ingin meraih kemenangan dan kejayaan setiap kali membesut klub.

Newcastle mengumumkan bahwa Rafael Benitez bersiap meninggalkan klub itu pada akhir bulan ini setelah gagal mencapai kesepakatan pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak anyar dengan pemilik klub Mike Ashley.

Mourinho menganggur sejak dipecat dari Manchester United pada Desember tahun lalu. Ia sempat beberapa kali diterpa isu bakal menangani sejumlah klub.

Saat berbicara sebelum keputusan mengenai kepergian Benitez, Mourinho bertekad ingin menerima pekerjaan sebagai manajer jika klub itu mampu meraih peringkat teratas di klasemen.

Baca juga: Rafael Benitez tinggalkan Newcastle

Kalau saja klub itu hanya finis di peringkat "ketujuh, kedelapan atau kesembilan" dalam klasemen liga domestik, maka Mourinho lebih memilih tidak membesut klub tersebut, sebagaimana dikutip dari laman eurosport.

Ia mengatakan, "Satu hal yang saya tahu, bahwa saya ingin meraih kemenangan. Ini hal yang memang bernuansa patologis."

"Jika saya bertanding, maka saya harus menang. Jika saya tidak menang, maka itu hal yang serius bagi saya. Ini tentu berkaitan dengan kondisi klub dan para pemain. Saya perlu pekerjaan yang menjamin bahwa saya mampu meraih kemenangan."

"Jika saja mereka memberi kontrak selama 10 tahun, jika targetnya tim harus mampu meraih peringkat atas, dan hasilnya hanya sampai finis di peringkat ketujuh, kedelapan, maka jelas itu bukan tujuan saya. Karakter saya, yakni bertanding untuk menang."

Baca juga: Mourinho kini lebih tertarik tangani timnas ketimbang klub

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019