"Ini merupakan kunjungan perdana kami, dan ingin mengajak Makassar untuk berkomitmen bersama dalam Global Covenant of Mayors for Climate and Energy," ujar Expert Leader Climate Action Plan, Piere Remitti di Balai Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
GCoM for Climate and Energy merupakan program yang telah diikuti oleh 18 kabupaten, kota di Indonesia yang bertujuan untuk mewujudkan dunia yang lebih baik dengan komitmen bersama antarwilayah.
Menurut Piere, Makassar merupakan salah satu dari lima kabupaten, kota yang diajak untuk bergabung bersama GCoM for Climate and Energy.
Baca juga: UE siap bantu pemulihan lahan gambut
"Selain Makassar, kami juga mengajak Denpasar, Malang, Palembang, dan Depok. Hal ini pun sesuai dengan arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," paparnya.
Terkait berbagai hal yang akan disepakati bersama, akan dibahas dan ditanda tangani bersama kepala daerah dari kabupaten, kota lainnya pada September mendatang.
"Salah satu plan yang kami harapkan dapat disepakati bersama yakni pengurangan emisi," katanya.
Sementara Pejabat (Pj) Wali Kota M Iqbal Samad Suhaeb pada kesempatan itu menyambut baik undangan bergabung dengan GCoM for Climate and Energy. Menurutnya, hal itu akan menjadi peluang besar bagi Makassar untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.
Baca juga: ITF Sunter dirancang penuhi standar lingkungan Uni Eropa
"Forum ini akan memperkuat posisi Makassar di mata dunia dengan turut andil menangani perubahan iklim dengan berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempersiapkan dampak perubahan iklim di masa depan," ungkap Iqbal.
Sebelumnya, rombongan The European Union ke Makassar, telah menemui Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah dan Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb di Rumah Jabatan Gubernur.
Kehadiran The European Union ke Sulawesi Selatan guna membahas potensi Sulsel yang dapat dikembangkan bersama termasuk membahas isu lingkungan serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
Selain berkunjung ke Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, The European Union juga mengunjungi Balai Kota Makassar.
Baca juga: Mayoritas Perusahaan Eropa Gagal dalam Laporan Karbon
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
