Jakarta (ANTARA) - Kabupaten Temanggung akan membangun sektor pariwisata dengan berbasis kesenian rakyat untuk menjadi pembeda antara kota-kota besar yang berada di sekitarnya.

"Kalau hanya mengandalkan panorama alam, kota-kota lainnya juga mempunyai hal yang sama, namun Temanggung ini merupakan tempat perkembangan kesenian kesenian rakyat, " kata Bupati Temanggung Muhamad Al Khadziq di Temanggung, Senin.

Ia mengatakan kesenian rakyat Temanggung sangat tumbuh subur, hal itu dibuktikan dengan adanya sekitar 7.200 kelompok kesenian yang hidup di setiap desa.

Menurut Muhamad Al Khadziq, salah satu ikon kesenian rakyat Temanggung adalah Jaran Kepang. Bagi masyarakatnya Jaran Kepang tidak hanya sekadar kesenian, dia melekat dalam kehidupan ritualnya seperti saat menyampaikan rasa syukur atas hasil tani yang berlimpah.

Salah satu upaya Temanggung untuk menarik minat wisata masyarakat dengan cara menggelar festival budaya.

Pemerintah daerah menargetkan akan menyelenggarakan dua festival berskala nasional setiap tahunnya.

Dalam penyelenggaraanya Kabupaten Temanggung akan mengajak komunitas, tokoh masyarakat serta penggiat budaya agar acara tersebut bersifat inklusi.

Tahun ini Kabupaten Temanggung tengah menyelenggarakan Festival Sindoro-Sumbing, satu festival gotong royong antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, komunitas, swasta dan masyarakat.

Dia berharap festival tersebut menjadi embrio untuk lahirnya festival-festival kebudayaan lainnya.

Baca juga: Festival Kampung digelar Kemdikbud di sejumlah daerah

Baca juga: Bupati: "Java International Folklore" buka era baru Temanggung

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019