Dokter Kloter 15, Rabiul Priyantono yang ikut memimpin senam peregangan mengatakan, gerakan itu dilakukan untuk melemaskan otot-otot yang kaku, sekaligus menghilangkan rasa penat.
Senam dilakukan selama beberapa menit, dan hampir seluruh anggota jamaah tampak antusias mengikutinya.
Rabiul menyatakan, sekitar 75 persen JCH Kloter 15 berada dalam status berisiko tinggi dan usia lanjut, sehingga harus mendapatkan perhatian lebih.
Kebanyakan jamaah menderita penyakit bawaan, di antaranya hipertensi, hiperkolesterolemia dan diabetes mellitus.
"Jamaah yang menggunakan kursi roda ada 14 orang, menggunakan alat bantu tongkat dua orang," kata dia.
Ia meyakinkan, seluruh petugas akan memberikan pelayanan maksimal atau dengan sepenuh hati kepada para tamu Allah itu.
Kloter 15 Embarkasi Hang Nadim Batam terdiri dari 449 orang calon haji asal Provinsi Kalimantan Barat, yang terdiri dari 128 orang Kota Pontianak, 310 orang Kabupaten Sambas, 4 orang Kabupaten Kubu Raya, 2 petugas TPHD dan 5 orang petugas kloter.
Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Batam mencatat, terdapat empat calon haji dari Kloter 13 yang masuk ke Kloter 15, yaitu Holiyeh Hojeh Abdullah dan suaminya Saladin Sirajudin Kidin, Halimah Abdullah Muhammad dan suaminya Mochtar Abdul Gani.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019
