Banjarmasin (ANTARA) - Amblasnya oprit Jembatan Sungai Muara Tabirai di Desa Karang Paci, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan mendapat perhatian dari Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (Kajati Kalsel) Arie Arifin yang mengaku telah memerintahkan jajarannya melakukan penelusuran.

"Saya perintah Kajari setempat segera untuk membuat kajian dan telaah seperti apa nantinya kita sikapi," kata Arie di Banjarmasin, Jumat.

Untuk itu, kata dia, pentingnya untuk segera tim Kejaksaan turun langsung ke lapangan. Jika memang ada indikasi dugaan pelanggaran dalam proyeknya, maka bisa tindaklanjuti dalam proses penyelidikan.

Amblasnya oprit Jembatan Sungai Muara Tabirai yang menimbulkan lubang cukup dalam dan radius panjang sekitar 25 meter itu memang cukup mencengangkan. Pasalnya, keterangan yang tertulis di jembatan yang merupakan proyek Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu, dibangun tahun anggaran 2018 oleh jasa konstruksi PT Pandji Pratama Indonesia.

Diduga, kualitas konstruksi oprit jembatan yang berbatasan dengan Sei Kandang Masta, di Kabupaten Tapin itu kekuatannya tidak sesuai dengan umur rencana yang telah ditentukan.
Aparat desa setempat memasang rambu agar pengendara berhati-hati melintas di jalan yang amblas. (antara/foto/firman)


Jalan yang terdapat Jembatan Sungai Muara Tabirai itu merupakan jalur jalan nasional penghubung dua kabupaten di Kalsel yaitu Tapin dan Hulu Sungai Selatan (HSS). Oprit yang amblas masuk wilayah HSS.

Pemerintah Desa Karang Paci telah memasang rambu-rambu agar pengguna jalan yang melintas berhati-hati. Karena saat ini, jalan masih dilewati kecuali angkutan berat diminta menggunakan jalur lain.

Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol Muji Ediyanto pun memerintahkan Polantas setempat bisa melakukan pengaturan arus kendaraan untuk memilah mana yang boleh melintas dan tidak.

"Pastikan ada jalur alternatif yang sudah diarahkan oleh petugas agar pengguna jalan mengetahuinya. Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kondisi oprit yang amblas apakah masih bisa dilalui atau nantinya ditutup untuk perbaikan," tambah Muji.

Baca juga: Jembatan trans Mamuju amblas

Baca juga: Jembatan darurat didirikan untuk atasi jembatan amblas di Mamuju


 

Pewarta: Firman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019