Harga daging ayam potong yang dijual di tingkat pedagang pengecer di pasar tradisional Kota Bengkulu mengalami penurunan dari Rp38 ribu per kilogram menjadi Rp28 ribu per kilogram.

"Biasanya dari tahun ke tahun menjelang bulan puasa harga ayam pasti melonjak naik tapi sekarang malah turun," kata salah satu pedagang ayam di Pasar Panorama Nirwana, Kamis. 

Ia menambahkan bahwa dirinya tidak mengetahui penyebab penurunan harga ayam tersebut. 

Namun ia memperkirakan harga ayam potong turun tidak disebabkan oleh penyebaran virus COVID-19 di wilayah Bengkulu. 

"Kalau masalah virus corona, bagi kami tidak berpengaruh apa-apa untuk ayam," ujarnya. 

Lanjut Nirwana, menjelang bulan ramadhan nanti harga ayam potong akan kembali naik. 

Ia mengakui bahwa saat ini masyarakat mulai jarang datang ke pasar untuk berbelanja hal tersebut dikarenakan adanya COVID-19. 

"Kalau ditanya penurunan omset, bisa mencapai 50 persen. Ya mau gimana lagi, dunia usaha kan seperti itu pasti ada untung dan ruginya," katanya.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020