Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Irsan Setiawan menyebut pihaknya terpaksa menunda beberapa agenda kegiatan pariwisata di daerah tersebut lantaran kondisi pandemi COVID-19.

Sedikitnya ada tiga rencana kegiatan pariwisata yang akan ditunda pelaksanaannya yakni Festival Bumi Rafflesia, Festival Tabut dan Festival Pesisir Pantai. Tiga agenda pariwisata ini masuk dalam kalender pariwisata nasional dan Wonderfull Bengkulu 2020.

"Semuanya terpaksa ditunda. Sebab untuk kegiatan pariwisata ini tentu dilakukan dengan mengundang banyak orang. Sementara akibat COVID-19 dilarang melakukan pengumpulan massa," kata Irsan di Bengkulu, Selasa.

Untuk agenda Festival Tabut, kata Irsan, akan tetap dilakukan namun hanya khusus kegiatan ritual saja. Sedangkan rangkaian kegiatan seperti pameran, pagelaran budaya dan seni sementara tidak dilakukan.

"Event kegiatan tabut yang rencananya akan dilaksanakan saat bulan Muharram nanti direncanakan hanya kegiatan ritualnya saja, itu pun kalau diizinkan oleh pihak kepolisian," tegas Irsan.

Irsan menjelaskan, alasan utama penundaan sejumlah kegiatan pariwisata tersebut karena adanya imbauan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tentang pembatasan sosial skala besar dalam menghadapi pandemi COVID-19. 

Karena itu, papar Irsan, sementara waktu pemerintah daerah tidak boleh membuat kegiatan yang melibatkan orang banyak dan menerapkan sosial distancing atau pembatasan sosial.

"Ada larangan untuk melakukan pengumpulan massa, serta menerapkan social distancing guna terhindar dari virus korona. Karena itu kita tidak bisa menjalankan program kegiatan yang sudah disusun sebelumnya hingga wabah pandemic COVID-19 ini teratasi," papar Irsan.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020