Jakarta (ANTARA Bengkulu) - Tim Piala Davis Indonesia harus puas dengan kekalahan atas Jepang tanpa mencuri satu poin pun di turnamen Piala Davis grup I zona Asia-Oseania 2013 yang berlangsung di Ariake Coliseum Tokyo, Minggu.
Indonesia kalah telak 0-5 dari Jepang. Petenis nomor satu Indonesia, Christopher Rungkat yang menjadi andalan harus mengakui keunggulan lawannya, Go Soeda --peringkat 67 dunia, dengan skor 1-6, 1-3 di partai keempat.
Begitupun tunggal kedua, Wisnu Adi, yang kembali diturunkan juga kalah dari Tatsumo Ito --peringkat 84 dunia, dengan skor yang sama 1-6, 3-6 pada partai kelima.
"Dari kekalahan ini kita belajar banyak dari pemain Jepang walaupun mereka jelas lebih unggul, namun tetap mempunyai semangat berjuang yang luar biasa," kata Kapten Tim, Bonit Wiryawan, lewat pesan singkat kepada ANTARA, Minggu.
"Bahkan mereka punya insting untuk tetap membunuh lawan tanpa ampun. Itu yang kita harus belajar banyak dari mereka supaya kita kedepannya lebih bagus," tambah mantan atlet nasional itu.
Indonesia sebenarnya sudah dipastikan kalah setelah pada lima pertandingan sebelumnya, yakni dua nomor tunggal dan satu nomor ganda, gagal mencetak kemenangan. Dari segi ranking, pemain Indonesia memang masih jauh dengan petenis Jepang yang sudah memegang peringkat 100 dunia.
Pada nomor ganda, duet Christopher-Elbert Sie nyaris menang meskipun pada akhirnya harus mengakui kehebatan lawannya, Tatsumo Ito-Yasutaka Uchiyama. Ganda yang pernah menyabet medali emas SEA Games 2011 itu mampu memaksa lawannya bermain lima set dengan skor 4-6, 7-5, 6-2, 5-7, 2-6, Sabtu (2/2) kemarin.
Setelah kekalahan ini, jika tidak ingin terlempar dari grup I zona Asia-Oseania, Indonesia harus menang pada pertandingan play off dengan Korea atau India. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Indonesia kalah telak 0-5 dari Jepang. Petenis nomor satu Indonesia, Christopher Rungkat yang menjadi andalan harus mengakui keunggulan lawannya, Go Soeda --peringkat 67 dunia, dengan skor 1-6, 1-3 di partai keempat.
Begitupun tunggal kedua, Wisnu Adi, yang kembali diturunkan juga kalah dari Tatsumo Ito --peringkat 84 dunia, dengan skor yang sama 1-6, 3-6 pada partai kelima.
"Dari kekalahan ini kita belajar banyak dari pemain Jepang walaupun mereka jelas lebih unggul, namun tetap mempunyai semangat berjuang yang luar biasa," kata Kapten Tim, Bonit Wiryawan, lewat pesan singkat kepada ANTARA, Minggu.
"Bahkan mereka punya insting untuk tetap membunuh lawan tanpa ampun. Itu yang kita harus belajar banyak dari mereka supaya kita kedepannya lebih bagus," tambah mantan atlet nasional itu.
Indonesia sebenarnya sudah dipastikan kalah setelah pada lima pertandingan sebelumnya, yakni dua nomor tunggal dan satu nomor ganda, gagal mencetak kemenangan. Dari segi ranking, pemain Indonesia memang masih jauh dengan petenis Jepang yang sudah memegang peringkat 100 dunia.
Pada nomor ganda, duet Christopher-Elbert Sie nyaris menang meskipun pada akhirnya harus mengakui kehebatan lawannya, Tatsumo Ito-Yasutaka Uchiyama. Ganda yang pernah menyabet medali emas SEA Games 2011 itu mampu memaksa lawannya bermain lima set dengan skor 4-6, 7-5, 6-2, 5-7, 2-6, Sabtu (2/2) kemarin.
Setelah kekalahan ini, jika tidak ingin terlempar dari grup I zona Asia-Oseania, Indonesia harus menang pada pertandingan play off dengan Korea atau India. (Antara)
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013