Pihak Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Bengkulu saat ini tengah menyiapkan gula pasir untuk kebutuhan masyarakat menjelang bulan puasa Ramadhan sebanyak 10 ton.

Kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong Muhammad Ade Saputra, di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan gula pasir yang akan mereka terima tersebut merupakan kiriman dari pemerintah pusat yang sebelumnya melakukan impor gula kristal mentah (raw sugar) dan setelah diolah didistribusikan ke masing-masing daerah.

"Provinsi Bengkulu mendapat jatah sebanyak 150 ton, dan untuk Bulog Rejang Lebong kebagian sebanyak 10 ton. Gula pasir ini nantinya akan kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan gula dalam tiga kabupaten," jelas dia.

Stok gula pasir itu kata dia, saat ini sudah sampai di gudang Bulog Provinsi Bengkulu dan beberapa hari kedepan sudah sampai ke gudang Bulog daerah itu.

Gula pasir ini selanjutnya akan mereka distribusikan ke masyarakat melalui Rumah Pangan Kita (RPK) maupun dalam operasi pasar. Gula pasir ini di jual ke masyarakat sesuai HET yakni Rp12.500 per kg, dan untuk perorangnya dibatasi maksimal membeli hanya 2 kg saja.

"Gula pasir ini di gudang kita ada tapi jumlahnya sedikit, di mana sisa stok ini hanya untuk kita jual di outlet Bulog. Pasokan ini sangat dinantikan masyarakat, karena saat ini harga gula di pasaran berkisar Rp17.000 sampai Rp18.000 per kg," ungkap dia.

Tingginya harga jual gula di pasaran ini akibat berkurangnya pasokan tebu untuk pabrik gula yang ada di Tanah Air sehingga produksi berkurang, dan membuat pemerintah terpaksa melakukan impor gula mentah atau raw sugar guna menekan lonjakan harga gula menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1441 Hijriyah.

Sementara itu, untuk stok beras yang ada di gudang Bulog Rejang Lebong saat ini kata dia, sebanyak 500 ton dan yang dalam perjalanan sebanyak 400 ton. Stok beras ini diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat tiga kabupaten hingga empat bulan kedepan.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020