Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Tanjungpinang Rustam menyatakan Wali Kota Syahrul telah diperiksa dengan menggunakan rapid tes, dan hasilnya nonreaktif atau negatif.

Pernyataan itu disampaikan Rustam beberapa jam setelah berita terkait Wali Kota Tanjungpinang Syahrul dirawat di ruang isolasi di RSUP Kepri menjadi topik yang menarik dibahas dalam berbagai grup media sosial.

"Benar Wali Kota Tanjungpinang saat ini mendapatkan perawatan dan observasi di RS Raja Ahmad Tabib (RSUP Kepri)," katanya.

Menurut dia, sejak beberapa pekan yang lalu Syarul merasakan beberapa gangguan kesehatan seperti demam dan peningkatan gula darah.

"Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap COVID-19, telah dilakukan pemeriksaan rapid test terhadap beliau beberapa hari yang lalu dan menunjukkan hasil negatif (nonreaktif)," ujarnya.

Rustam mengatakan, tim media telah mengambil swab terhadap Syahrul untuk dites melalui PCR di Kemenkes.

"Sejauh ini belum ada hasil yang disampaikan," ucapnya.

Sementara menurut Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana, hasil swab baru dikirim nanti siang. Hal itu disebabkan Syahrul baru tadi pagi dirawat di rumah sakit.

Berdasarkan pantauan ANTARA di RSUP Kepri, Syahrul dibawa dengan menggunakan ambulans. Petugas medis mengenakan alat perlindungan diri
seperti sedang menangani pesien COVID-19.

Petugas lainnya menyemprot disinfektan pada mobil ambulans tersebut. Bahkan kantong plastik berisi ponsel juga disemprot disinfektan.

Syahrul tidak didampingi anggota keluarganya. Ia dibawa petugas medis ke ruangan isolasi.

Pewarta: Nikolas Panama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020