Pihak TNI-Polri di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyediakan ratusan bungkus nasi gratis untuk kalangan masyarakat terdampak penyebaran virus corona baru atau CVID-19 di wilayah itu.
Waka Polres Rejang Lebong Kompol Rudy S saat membuka dapur lapangan TNI-Polri bertempat di Lapangan Dwi Tunggal Curup, Kamis, mengatakan dapur umum yang didirikan tersebut selain melibatkan TNI, Polri juga BPBD, dan dinas sosial, di mana kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari yakni 16-18 April dengan jumlah nasi yang disiapkan sebanyak 500 bungkus.
"Dapur umum ini setiap harinya menyiapkan 500 bungkus nasi yang akan kita distribusikan kepada masyarakat yang terdampak dari COVID-19 antara lain tukang ojek, fakir miskin, termasuk juga pemulung, gelandangan dan lainnya," kata dia.
Nasi bungkus yang berasal dari dapur umum itu sendiri tambah dia, akan didistribusikan ke sejumlah titik yang ada di wilayah perkotaan, karena jika kalangan ini mendatangi lokasi pendirian dapur umum sehingga berkemungkinan akan menyebabkan kerumunan massa sehingga bertentangan dengan anjuran menjaga jarak.
"Bantuan nasi bungkus ini sementara waktu diprioritaskan untuk kalangan masyarakat yang terdampak di dalam wilayah perkotaan dahulu, sementara di Polsek sudah ada yang kita bentuk dapur umum seperti di perbatasan Padang Ulak Tanding dengan Kota Lubuklinggau, Sumsel," terang dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong Zulfan Efendi mengatakan jika kegiatan itu menggunakan anggaran kolaborasi yang berasal dari Pemkab Rejang Lebong dan Polres Rejang Lebong, kemudian juga berasal dari BPBD dan dinas sosial setempat.
"Anggarannya berasal dari anggaran Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Rejang Lebong, kita harapkan kegiatan ini bisa meringankan kebutuhan masyarakat yang terdampak COVID-19 yang ada disini," kata Zulfan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Waka Polres Rejang Lebong Kompol Rudy S saat membuka dapur lapangan TNI-Polri bertempat di Lapangan Dwi Tunggal Curup, Kamis, mengatakan dapur umum yang didirikan tersebut selain melibatkan TNI, Polri juga BPBD, dan dinas sosial, di mana kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari yakni 16-18 April dengan jumlah nasi yang disiapkan sebanyak 500 bungkus.
"Dapur umum ini setiap harinya menyiapkan 500 bungkus nasi yang akan kita distribusikan kepada masyarakat yang terdampak dari COVID-19 antara lain tukang ojek, fakir miskin, termasuk juga pemulung, gelandangan dan lainnya," kata dia.
Nasi bungkus yang berasal dari dapur umum itu sendiri tambah dia, akan didistribusikan ke sejumlah titik yang ada di wilayah perkotaan, karena jika kalangan ini mendatangi lokasi pendirian dapur umum sehingga berkemungkinan akan menyebabkan kerumunan massa sehingga bertentangan dengan anjuran menjaga jarak.
"Bantuan nasi bungkus ini sementara waktu diprioritaskan untuk kalangan masyarakat yang terdampak di dalam wilayah perkotaan dahulu, sementara di Polsek sudah ada yang kita bentuk dapur umum seperti di perbatasan Padang Ulak Tanding dengan Kota Lubuklinggau, Sumsel," terang dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong Zulfan Efendi mengatakan jika kegiatan itu menggunakan anggaran kolaborasi yang berasal dari Pemkab Rejang Lebong dan Polres Rejang Lebong, kemudian juga berasal dari BPBD dan dinas sosial setempat.
"Anggarannya berasal dari anggaran Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Rejang Lebong, kita harapkan kegiatan ini bisa meringankan kebutuhan masyarakat yang terdampak COVID-19 yang ada disini," kata Zulfan.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020