Kasus positif COVID-19 nomor 02 di Bengkulu dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang setelah hasil uji swab kedua dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang menyatakan hasil negatif.

Dalam keterangan tertulisnya pasien itu membeberkan beberapa kiat agar bisa sembuh dari virus korona jenis baru yang menyebabkan COVID-19 tersebut, salah satunya yakni mengikuti seluruh anjuran dokter dan tenaga medis terutama soal pola istirahat dan makan.

Ia menceritakan, selama menjalani masa perawatan di Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu ia rutin mengkonsumsi makanan kaya serat dan vitamin C dan E seperti sayur bayam, kangkung, paprika, kubis, kacang-kacangan dan brokoli.

"Saya ikuti semua anjuran yang diberikan tim kesehatan. Selama perawatan, tim kesehatan bekerja sangat baik dan penuh perhatian, bahkan untuk jadwal makan pun, sebelum jadwalnya sudah disuguhi makanan oleh tim kesehatan," kata dia, Minggu.

Selain itu, motivasi dan keinginan untuk sembuh dari infeksi virus korona jenis baru yang telah merenggut banyak nyawa ini adalah kunci sembuh selanjutnya.

Ia mengaku sejak awal dinyatakan positif COVID-19 ia selalu menjaga pikirannya agar tetap jernih dan berpikir tentang hal-hal positif. 

Ia juga mengaku selalu menjaga semangat dan memelihara motivasinya untuk sembuh dari infeksi virus korona jenis baru yang menyebabkan COVID-19 ini.

Selain itu, perhatian dan dukungan dari pemerintah, rekan kerja, keluarga dan masyarakat memberikan dampak terhadap perkembangan kesehatannya.

"Saya berserah diri kepada Allah, meminta penyakit ini segera diangkat. Setiap hari selalu berpikir optimis untuk sembuh. Alhamdulillah, ibarat mendapat kehidupan kedua, saya berhasil melewatinya. Allah mendengarkan doa yang saya panjatkan setiap waktu," ucap pria berusia 54 tahun ini.

Sementara itu, Direktur RSMY Bengkulu Zulkimaulub Ritonga menjelaskan diawal masa perawatan pasien sembuh itu sempat mengalami penurunan kesehatan hingga hari keenam.

Setelah itu baru kondisinya terus membaik dan dokter yang menangani selalu melakukan rontgen, sehingga terpantau paru-paru bersih. 

"Kami bersyukur, yang bersangkutan bisa pulih dan kembali kerumah. Ini menjadi pengalaman kami dalam merawat pasien COVID-19, diawal awal sempat kami pertimbangan memasang alat bantu napas. Namun, kondisi tubuh pasien yang kuat membantu proses penyembuhan lebih cepat, sehingga hingga hari ini HN diperbolehkan pulang," jelas Zulki.

Zulki menjelaskan pasien tersbebut sudah diizinkan pulang setelah 16 hari dalam tahap perawatan, selanjutnya i akan menjalani isolasi secara mandiri di tempat yang sudah disiapkan. Namun masih tetap dalam pengawasan tim kesehatan.

"Nanti dia masih menjalani tahap isolasi secara mandiri, selama 8 hari kedepan dan Terus dipantau perkembangannya, didampingi oleh tim kesehatan dari rumah sakit," terang Zulki.

Zulki juga melaporkan, berdasarkan hasil swab kedua pada 12 april kemarin, pasien dinyatakan negatif. kemudian swab ketiga diambil lagi, hasilnya masih menunggu dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020