Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - IPKB-Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong memiliki tenaga medis bersertifikasi KB setelah mengikuti pelatihan contrateption tekhnical uptodate (CTU).

Tenaga medis mengantongi sertifikat tersebut dari profesi dokter sebanyak satu orang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah ini, kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Widati di Curup baru ini.

Ia mengatakan, dengan dimilikinya tenaga medis yang mengantongi sertifikat alat kontrasepsi itu dapat meningkatkan kualitas program KB dengan menumbuhkan animo dalam penggunaan kontrasepsi jangka panjang.

"Sertifikat bagi tenaga medis profesi dokter itu sebagai lisensi keterampilan dalam pemasangan alat kontrasepsi vasektomi," kata Widati kepada wartawan usai menyerahkan VTP Kit kepada seorang dokter penerima sertifikat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Curup Rejang Lebong baru ini.

Menurut Widati, upaya meningkatkan kualitas program KB selain memberikan pelatihan terampil bagi mitra kerja kalangan medis, juga amat diperlukan kegiatan edukasi agar pasangan usia subur dapat menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang.

Perlunya penggunaan kontrasepsi jangka panjang itu agar menekan angka kegagalan dalam  mengatur jarak kehamilan serta dapat mengurangi risiko terhadap kesehatan akseptor. Karena tidak semua tingkatan pasangan subur dapat menggunakan jenis kontrasepsi.

Langkah dalam meningkatkan persetaan KB pria dengan vasektomi, BKKBN bekerjasama dengan instansi pemerintah yakni Dinas Kesehatan dalam memberikan pelatihan CTU bagi tenaga medis dokter dan bidan, katanya.

"Kita telah melatih tenaga medis profesi bidan dan dokter sebanyak 1.108 orang, itu guna meningkatkan kualitas program KB di daerah ini," kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Widati.

"Tenaga medis di Provinsi Bengkulu yang telah mendapat setifikat kontrasepsi sebanyak baik tubektomi, vasektomi dan IUD
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Syafri Idris mengatakan, dengan adanya tenaga terampil dan bersertifikat kontrasepsi vasektomi maka pelayanan  dapat dilakukan di daerah itu, yang selama ini masih menjadi hambatan dalam peningkatan peserta KB pria dengan vasektomi.

"Selama ini pelayana  vasektomi dilakukan di Kota Bengkulu, dengan adanya dokter memiliki sertifikat maka dapat dilayani di rumahh sakit di daerah," kata Syafri.
Mulai saat ini pelayanan vasektomi bagi masyarakat di Rejang Lebong dapat dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Curup, sebab tenaga medis yang memiliki lisensi pemasangan kontrasepsi itu telah ada di daerah ini, ujarnya.

Dengan terdapatnya tenaga medis bersertifikat vasektomi maka diyakini peserta KB pria akan mengalami peningkatan dari sebelumnya, pungkas Syafri. (rs)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013